Lokomotip CC 202 ini mempunyai sedikit perbedaan cara pelayanan untuk memperoleh tenaga lokomotip. Pada Lokomotip DE seri CC201 dan CC203 menggunakan mekanik elektrik, tetapi pada Lokomotip CC 202 menggunakan semi konduktor berupa IC, Transistor, Diode, sinyal-sinyal denyut, induksi yang terangkai pada satu rangkaian yang disebut Modul.
Modul-Modul ini untuk mengendalikan sistem agar diperoleh tenaga yang diperlukan dengan kebutuhan. Jumlah Modul dalam satu lokomotip sebanyak 13 buah yang masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda beda. Dari seluruh sistem pengendalian elektronik dibagi menjadi kelompok-kelompok sebagai berikut:
1. Generator dan Pengendalian Tegangan
Pada kelompok ini meliputi:
- Main Generator dan pengamanan hubung singkat
- Auxiliary Generator
- Exiter alternator
- Pengendali tegangan (VR)
2. Sistem Eksitasi dan Pengendalian Tenaga
- Exitation Modul dan pengaman umpan balik (Modul EL)
- Feedback Modul (Modul FP)
- Generator Voltage Regulator Modul (Modul GV)
- Generator Exitation Regulator Modul (GX Modul)
- Load Regulator Assembly (L.R.)
- Rate Control Modul (Modul RC)
- Sensor Modul (Modul SE)
- Throtle Response and Volt Reference Modul (Modul TH)
- Silicon Rectifier Assembly (SCR)
- Load Regulator Assembly (L.R.)
- Rate Control Modul (Modul RC)
- Sensor Modul (Modul SE)
- Throtle Response and Volt Reference Modul (Modul TH)
- Silicon Rectifier Assembly (SCR)
3. Sistem Pendeteksi dan Pengaman Slip
- Wheel Slip Module (Modul WS)
- Wheel Slip Bridge Circuit (W.S.B.C.)
- Wheel Slip Transductor (W.S.T.)
4. Pengereman Dinamik, Eksitasi dan Pengendalian
- Dynamic Protection Module (Modul DPe)
- Dynamic Brake Regulator Module (Modul DR)
5. Lampu Indikator dan Alat Bantu
- Annunciator Module (Modul AN)
- Sanding Module (Modul SA)
Ke-13 Module-Module tersebut terangkai masing-masing terdiri dari Transistor, IC, SCR, Diode, Kondensator, Resistor, Transformer, Transduser, Opto Transistor, yang masing-masing mempunyai fungsi yang berlainan.