A. Trafo Step Up
Adalah komponen elektronika yang berfungsi menaikkan tegangan listrik. Komponen ini terdiri dari 2 buah gulungan/kumparan, yaitu primer dan sekunder yang terbuat dari kawat nikelin (kawat berisolasi). Kumparan sekunder biasanya lebih banyak dibandingkan dengan kumparan primer. Tapi kumparan Primer biasanya lebih besar daripada kumparan sekunder.

Transformator (Trafo)
B. Trafo Step Down
Adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik. Komponen ini terdiri dari 2 buah kumparan (primer dan sekunder) nikelin. Kumparan primer biasanya lebih banyak dan lebih kecil dibandingkan dengan kumparan sekunder.
C. Trafo Adaptor
Adalah komponen elektronika yang sering digunakan untuk membuat adaptor biasanya, dapat kita gunakan trafo adaptor (Step Up maupun Step Down). Gulungan primer dihubungkan ke sumber tegangan (PLN), sedangkan gulungan sekunder akan menghasilkan tegangan DC yang besarnya tergantung dari jumlah gulungan atau lilitan pada sekundernya.
D. Trafo Output (OT)
Komponen ini juga terbuat dari 2 buah kumparan, yaitu primer dan sekunder. Trafo OT biasanya digunakan pada rangkaian radio penerima bagian akhir. Fungsinya untuk menyesuaikan nilai impedansi yang diperlukan oleh loudspeaker dengan nilai impedansi yang dibutuhkan oleh trafo.
E. Trafo Input (IT)
Bentuk trafo IT sama dengan bentuk trafo OT. Pada rangkaian penguat push pull, IT digunakan untuk pembalik fasa, dengan demikian kedua transistor pada bagian penguat akhir bekerja saling bergantian, dengan keadaan fasa yang besarnya sama.
F. Spoel Oscilator dan MF
Bentuk fisiknya kecil, terdiri dari kumparan primer dan sekunder dengan dilengkapi batang ferit kecil yang dapat diputar. Batang ferit ini berguna untuk pengetriman. Spoel Oscilator digunakan pada rangkaian penerima radio transistor sebagai bagian dari pembangkit frekwensi tinggi.
Trafo MF bentuknya menyerupai Spoel Oscilator. Bedanya terletak pada jumlah lilitan dan warna besi feritnya. MF warna kuning, putih & hijau, sedang Spoel Oscilator berwarna merah. MF disebut juga IF, digunakan pada radio penerima transistor.
Kerusakan Yang Sering Terjadi Pada Transformator
- Putus gulungan primernya.
- Putus gulungan sekundernya
- Terhubung (menyambung) antar bagian primer dengan bagian sekunder.
- Bagian primer atau bagian sekunder menyambung (berhubungan) dengan inti besinya.
- Kerusakan material berupa putusnya cabang/tap tegangan.
Kegunaan Transformator
- IT berguna untuk menyesuaikan impedansi masukan dan impedansi keluaran dari rangkaian modulator. Juga berfungsi membelah fasa sinyal AC dan mengeluarkan sinyal informasi (suara).
- OT pada dasarnya memiliki kegunaan yang sama dengan IT, yaitu menyesuaikan impedansi masukan dengan impedansi keluaran pada rangkaian modulator.
- Trafo adaptor berguna untuk menurunkan tegangan listrik dari tegangan jala-jala (PLN) menjadi tegangan 3 V, 12 V, 30 V atau lainnya tanpa adanya hubungan kawat.
Cara Memeriksa Transformator
- Sebelum memeriksa, lepaskan dahulu trafo dari tegangan sumber PLN.
- Periksa dahulu kumparan primernya (yang terhubung ke sumber PLN). Jika jarum bergerak ke kanan, berarti kumparan primernya masih baik.
- Periksa kumparan sekundernya. Jika jarum bergerak ke kanan, berarti masih baik.
- Periksa apakah terjadi hubung singkat antara bagian primer dan sekundernya. Bila trafo tersebut baik, maka jarum tidak akan bergerak/menyimpang ke kanan.
- Periksa apakah terjadi hubungan antara kumparan primer/sekunder dengan inti besinya. Bila trafo tersebut bagus , maka jarum tidak akan bergerak/menyimpang ke kanan.
- Trafo yang telah aus/terbakar isolasi kawat emailnya tidak baik digunakan. Walaupun jika diperiksa tidak terjadi kesalahan. Sebaiknya trafo seperti ini diganti dengan yang baik saja. Kejadian ini sering terjadi pada trafo adaptor dan trafo output/OT.