Transistor NPN akan on jika mendapatkan tegangan bias basis (+) dan transistor PNP akan on jika mendapat tegangan bias basis (-). Saat signal ½ gelombang (+), transistor 1 (T1) on sedangkan transistor2 (T2) off, maka akan terjadi aliran arus dari battery (+) melalui (T1) >> capasitor >> LS >> dan kembali ke battrey(-) arus ini sekaligus mengisi capasitor (C) sesuai dengan polaritasnya.
Pada signal ½ gelombang (-) T2 akan hidup dan T1 off, maka arus mengalir dari C(+) melalui T2 >> LS >> dan kembali ke C (-). Kondisi seperti ini menjadikan fungsi C sebagai catu daya T2.
Pengertian Cacat Silang
Agar transistor -- transistor dapat on maka dibutuhkan tegangan bias. Jika kedua Transistor tidak diberikan tegangan bias tersendiri maka akan mengalami karkteristik cacat silang.
Dengan pemilihan tegangan bias basis emiter kita mengatur arus diam yang kecil. Sehingga cacat yang berasal dari daerah lengkuangan kurva dapat di hindari.
Yang dimaksud dengan cacat silang adalah terjadinya pergeseran pada saat ½ gelombang (-) maupun (+) sehingga penguatannya cacat dan dikenal dengan istilah cacat silang.

Penguat Push Pull Mengalami Cacat Silang
Cara Menghilangkan Cacat Silang
Cacat silang seperti pada gambar di atas dapat dihilangkan dengan cara memberikan tegangan bias basis-emiter kedua transistor penguat tersebut, yaitu dipasang secara paralel dengan dioda yang berbahan sama dengan transistor (silicon/germanium) sehingga kedua transistor tidak mengambil sebagian signal input (digunakan sebagai VBE) yang mengakibatkan cacat silang.

Penguat Push Pull Sempurna