Pada pelajaran Bab 6, peserta didik diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni tari, yaitu:
- Mengidentifikasi berbagai level pada gerak tari,
- Mendeskripsikan gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang, dan rendah,
- Melakukan gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang, dan rendah sesuai iringan
- Mengasosiasi gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang, dan rendah dengan sikap dan kehidupan sosial budaya di masyarakat, dan
- Mengomunikasikan penampilan gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang, dan rendah sesuai iringan secara lisan dan/atau tertulis.

Ketika kita melakukan gerak, ada tingkatan tinggi maupun rendah seperti kadang berdiri, duduk, atau melompat. Tinggi rendahnya gerak yang kita lakukan sering disebut dengan level. Perhatikan dan amati gambar di bawah ini dengan seksama.

Contoh Gerak Tari
Setelah kalian mengamati gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini:
- Apakah ada kelompok penari yang posisinya lebih tinggi dari penari lain?
- Apakah ada penari yang berdiri sejajar dengan penari lain?
- Coba kamu bandingkan perbedaan di antara kedua gambar tari berikut?
Kamu dapat mengamati gerak tari dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya. Kamu dapat mengamati gerak tari yang berkembang di daerahmu, namun juga dapat mengamati tarian dari daerah lain.

Tabel Evaluasi
Format Lembar Diskusi
Setelah kamu mengisi kolom tentang asal daerah tari tradisional tersebut, kemudian diskusikanlah dengan teman-teman dan isilah kolom di bawah ini.
Format Diskusi Hasil Pengamatan Level Gerak Tari
Nama anggota :
Hari/tanggal pengamatan :

Tabel Diskusi
A. Pengertian Level
Kamu telah melakukan diskusi dengan teman tentang gerak tari berdasar level. Di Indonesia ada juga tradisi yang dilakukan dengan level tinggi yaitu melayang, yaitu di daerah Nias dengan melompati batu. Tradisi ini telah hidup ratusan tahun silam dan masih dipelihara sampai saat ini.
Demikian juga dalam melakukan gerak tari. Gambar 6.1 menunjukkan gerak yang dilakukan dengan level rendah, sedang, dan tinggi. Gerak level rendah dilakukan menyentuh lantai. Gerak level sedang dilakukan sejajar dengan tubuh, dan gerak level tinggi dilakukan sebatas kemampuan penari melakukan gerak secara vertikal.

Gerak level
Level gerak yang dilakukan oleh sekelompok penari dapat membentuk desain bawah dan atas. Desain ini dapat memberi kesan dinamis terhadap gerak yang dilakukan. Gambar 6.1 menunjukkan level rendah, sedang dan tinggi yang membentuk desain kerucut. Penari yang berada pada level tinggi membentuk garis sudut atas, level sedang membentuk garis sisi dan posisi terbaring membentuk garis sudut bawah. Level gerak dapat juga berfungsi untuk menunjukkan tokoh dalam penampilan tari.
Level yang sama juga ditunjukkan pada Gambar 6.2. Level gerak menunjukkan level sedang yang dilakukan oleh seorang penari dengan berdiri setengah badan. Seorang penari berdiri tegak dengan bertolak pinggang dan seorang penari lainnya berbaring di atas pentas yang menunjukkan level rendah. Setiap gerak tari daerah memiliki kesamaan pada level baik tinggi, sedang, maupun rendah.
Tari secara keseluruhan ada yang memiliki kesamaan atau kemiripan dengan daerah lain bahkan dengan negara lain. Tari daerah Kalimantan memiliki kesamaan dengan Malaysia terutama daerah Sabah. Jadi budaya dapat melintas batas tidak hanya pada satu wilayah provinsi tetapi dapat juga batas wilayah negara. Di Kalimantan dan Sabah sama-sama memiliki seni budaya Dayak. Kemiripan seni budaya dapat juga dijumpai pada masyarakat Bali dan Sasak di Nusa Tenggara Barat. Seni Tari sebagai salah satu hasil budaya dapat menjadi media perekat antar suku, ras, agama, maupun golongan.
B. Level Gerak
1. Level Tinggi
Level tinggi pada gerak tari sering dilakukan pada tradisi tari balet. Penari balet sering melakukan gerakan pada level tinggi dengan melayang. Untuk dapat melakukan gerak melayang diperlukan teknik gerak dengan baik dan benar. Gambar 6.3 menunjukkan seorang penari melakukan gerakan melayang.

Level tinggi juga dapat dijumpai pada tari tradisi di Indonesia. Pada gambar 6.4 ditunjukkan tentang tarian perang dari suku Dayak salah seorang dari penari melompat dan memberi kesan dinamis dan kek uatan yang luar biasa. Tarian dengan tema perang di setiap suku memiliki kemiripan level tinggi. Level tinggi berfungsi juga untuk menunjukkan antara dua peran yang berbeda.

2. Level Sedang
Gerak pada level sedang hampir dimiliki oleh semua tari tradisional di Indonesia. Level sedang ditunjukkan pada posisi penari berdiri secara lurus di atas pentas. Gambar 6.5 menunjukkan posisi penari berdiri dengan menggunakan tongkat dan kaki diangkat. Gerak yang dilakukan memiliki kesan maskulinitas karena gerak seperti ini sering dilakukan oleh penari pria. Properti dengan menggunakan tongkat sering di jumpai pada gerak tari Jawa, Sunda, Kalimantan, dan Papua, serta daerah lain. Tongkat dapat berupa tombak atau sejenisnya. Tongkat atau tombak yang digunakan biasanya menunjukkan bahwa tari tersebut bertema peperangan.

Gerak level sedang juga ditunjukkan pada gambar 6.6. Semua penari melakukan gerak rampak dengan badan agak condong. Pose gerak seper ti ini memberi kesan kokoh dan kuat. Gerak ini juga memberi kesan maskulinitas yaitu gerakan yang biasa ditarikan untuk peran laki-laki.
3. Level Rendah
Kamu tentu pernah melihat seorang anak berguling. Berguling dari satu tempat ke tempat lain. Terus bergerak seolah tanpa lelah. Gerak berguling yang dilakukan dalam tari disebut dengan level rendah. Ketinggian minimal dicapai penari adalah pada saat rebah di lantai.
Gambar 6.7 dan 6.8 menunjukkan penari melakukan gerakan pada level rendah dengan melakukan gerakan berguling.

Setelah membaca konsep level gerak, jawablah pertanyaan di bawah ini:
- Apa manfaat yang didapatkan dari mempelajari seni tari baik yang berkembang di daerah tempat tinggalmu atau daerah lain.
- Bagaimana pendapat kamu jika ada orang asing mempelajari taritarian dari Indonesia?
- Jelaskan hubungan antara gerak tari dengan level tinggi.
- Jelaskan hubungan antara gerak tari dengan level sedang.
- Jelaskan hubungan antara gerak tari dengan level rendah.
Jadi level gerak yang dilakukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Level pada gerak ber fungsi untuk membuat desain bawah dan atas sehingga gerak tari yang dilakukan tampak dinamis. Level gerak juga berhubungan dengan ruang, waktu, dan tenaga. Level dapat membentuk ruang. Untuk membentuk ruang membutuhkan waktu. Untuk membentuk ruang dan waktu tentu membutuhkan tenaga untuk dapat melakukan gerak sesuai dengan intensitasnya.
Aktivitas Mengeksplorasi Gerak
Kegiatan 1
- Lakukan eksplorasi gerak berdasarkan level tinggi, sedang dan rendah.
- Gambar gerak pada kegiatan 1 merupakan stimulasi bagi kamu dalam melakukan eksplorasi gerak berdasarkan level.
- Kamu dapat mencari sumber stimulasi gerak dari berbagai sumber belajar.
- Tujuan melakukan eksplorasi pada kegiatan1ini agar kamu memiliki kesadaran gerak pribadi terhadap level tinggi, sedang, dan rendah.
Kegiatan 1
Kamu telah mengetahui unsur level.
1). Lakukan gerak secara perorangan atau kelompok dengan gerak level rendah, sedang, dan tinggi. Kemudian catatlah gerak yang sudah kamu lakukan gambar juga posisi level yang sudah kamu lakukan!

2). Lakukan gerak seperti pada Gambar 6.10, menunjukkan gerak dengan level rendah. Penari jongkok bertumpu pada bagian kaki. Posisi ini sering dijumpai pada ragam gerak di Sunda dan Jawa. Penari berjalan sambil jongkok. Pada masyarakat Sunda dan Jawa berjalan sambil jongkok berarti menghormati orang yang lebih tua atau dewasa. Penghormatan bukan karena jabatan, kedudukan, atau pangkat tetapi diartikan bahwa orang yang lebih dewasa atau orang tua dipandang memiliki kelebihan pada ilmu pengetahuan.

3). Lakukan gerak seperti pada Gambar 6.11 yang menunjukkan gerak dengan level sedang. Gerak yang dilakukan bersumber pada ragam gerak Kalimantan. Penari menggunakan bulubulu pada kepala dan tangan. Tarian ini menceritakan kelincahan burung Engang yang hidup di hutan-hutan kalimantan.

Aktivitas Mengeksplorasi Gerak
Kegiatan 2
- Lakukan eksplorasi gerak berdasarkan level tinggi, sedang dan rendah.
- Gambar gerak berikut merupakan stimulasi bagi kamu dalam melakukan eksplorasi gerak berdasarkan level.
- Kamu dapat mencari sumber stimulasi gerak dari berbagai sumber belajar.
- Tujuan melakukan eksplorasi pada kegiatan 2 ini agar kamu memiliki kesadaran gerak pribadi terhadap gerak tari dengan menggunakan properti, berpasangan, dan melakukan gerak tari sesuai dengan hitungan atau ketukan.
Kegiatan 2
Peserta didik melakukan gerakan tari dengan menggunakan payung/kipas berdasarkan ruang, waktu, tenaga dan level sesuai iringan.
Latihan 1

Latihan 2

Lakukan gerakan dengan menggunakan payung. Payung merupakan salah satu alat sebagai pelindung pada saat hujan. Payung juga dapat dijadikan sebagai properti dalam menari dijadikan sebagai jamur yang mekar dan kuncup. Dapat dijadikan sebagai symbol perlindungan. Gerakan dapat dilakukan dengan mengembangkan dan menguncupkan payung, memutar ditangan, membalik dengan tangkai diatas dan diputar.
Latihan 3

Lagu pengiring dapat menggunakan lagu sesuai daerah Tari Burung selain menggunakan selendang sebagai sayap dapat juga menggunakan kipas. Jadikan kipas sebagai sayap burung-burung yang baru lahir. Gerakkan kipas membuka dan memutup seolah-olah burung kecil sedang berlatih mengepakkan sayap. Gerakan dapat dilakukan dengan duduk, berdiri, atau berguling di lantai.
Lakukan latihan tari berikut dengan iringan lagu:
- Lenggang-lenggang kangkung, Kangkung di kebun klapa, Lenggang-lenggang kangkung, Kangkung di kebun klapa, Nasib sungguh beruntung punya kekasih suka tertawa, Nasib sungguh beruntung punya kekasih suka tertawa
- Lenggang-lenggang kangkung, Kangkung dari Semarang, Lenggang-lenggang kangkung, Kangkung dari Semarang, nasib tidak beruntung punya kekasih direbut orang, nasib tidak beruntung punya kekasih direbut orang.

Langgang kangkung
Lakukan latihan tari berikut dengan iringan lagu:
- Melakukan gerak dengan level tinggi sesuai iringan
- Melakukan gerak dengan level sedang sesuai iringan
- Melakukan gerak dengan level rendah sesuai iringan
- Melakukan gerak secara berkesinambung dengan menggunakan level tinggi, sedang, dan rendah sesuai iringan.
C. Melakukan Gerak Tari Sesuai Iringan
1. Gerak terbang
Hitungan satu sampi empat kaki berjalan cepet dengan jinjit posisi tangan lurus ke bawah Hitungan lima sampai delapan posisi berjalan cepat dengan jinjit posisi tangan lurus ke samping kanan dan kiri dengan membentangkan sayap Lakukan gerakan 4 × 8 hitungan.

Gerak terbang
2. Gerak membuka menutup sayap
Hitungan satu kedua tangan menutup saya di depan dada posisi kaki kanan di depan Hitungan dua ketua tangan dibentangkan ke samping posisi kaki kanan sejajar dengan kaki kiri Hitungan tiga gerakan sama dengan hitungan satu Hitungan empat gerakan sama dengan hitungan dua Lakukan gerakan 4 × 8 hitungan.

Gerak membuka menutup sayap
3. Gerak terbang berputar
Hitungan satu sampai empat posisi tangan kanan lurus ke samping atas dan tangan kiri lurus ke ke bawah membentuk diagonal posisi kaki berjalan cepat dengan jinjit hitungan lima sampai delapan poisis badan balik arah dengan posisi tangan kanan lurus ke bawah dan tangan kiri lurus ke atas membentuk diagonal lakukan gerakan dengan hitungan 4 × 8 hitungan.

Gerak terbang berputar
4. Gerakan mematuk
Hitungan satu tangan kanan ditekuk di depan dada tangan kiri lurus, kaki kanan di depan kaki kiri Hitungan dua sampai tiga kaki kanan melangkah diikuti kaki kiri Hitungan lima tangan kiri ditekuk di depan dada, tangan kanan lurus, kaki kiri di depan kaki kanan Hitungan enam sampai delapan kaki kiri melangkah diikuti kaki kanan Lakukan gerakan 4 × 8 hitungan.

Gerakan mematuk
D. Uji Kompetensi
Pengetahuan
- Jelaskan yang dimaksud dengan level pada tari?
- Jelaskan 2 fungsi level pada tari?
Keterampilan
Buatlah 5 gambar level dalam bentuk tari kelompok.
E. Rangkuman
Berdasarkan penjelasan pada materi sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa gerak berdasarkan level memiliki tiga elemen yaitu rendah, sedang dan tinggi. Ketiga level ini merupakan satu kesatuan utuh sehingga memberi kesan dinamis pada tari. Penggunaan level pada gerak berhubungan erat dengan ruang, waktu dan tenaga.
F. Refleksi
Kamu telah belajar tentang level tinggi, level sedang dan level rendah dalam melakukan gerak. Kita sering menemukan tingkatan dalam kehidupan yang sering disebut dengan strata sosial. Ada masyarakat golongan bawah (level rendah), golongan menengah (level sedang) dan golongan atas (level tinggi). Seperti halnya dalam tari setiap level merupakan satu kesatuan utuh sehingga dapat menimbulkan harmoni. Demikian juga dalam kehidupan sebaiknya masyarakat toleransi, cinta damai, dan saling menghormati antara level sosial dapat menimbulkan harmonisasi dalam kehidupan yang majemuk.
Dalam melakukan gerak secara berkelompok berdasarkan level juga diperlukan disiplin, tanggung jawab, toleransi, diantara teman. Hal ini penting karena untuk meragakan tari secara berkelompok diperlukan kerjasama secara baik.
Selanjutnya, lakukan penilaian diri dengan memberikan tanda cek (P) pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai pendapatmu.

Tabel Penilaian
Aktivitas Mengomunikasikan
- Kamu telah melakukan aktivitas pembelajaran gerak tari berdasarkan level tinggi, sedang dan rendah.
- Buatlah tulisan tentang hasil belajar salah satu temanmu berupa gerak tari yang dilakukan dengan level tersebut.
- Tulisan maksimum 50 kata dan berdasarkan hasil pengamatan gerak yang dilakukan oleh salah satu teman kamu.
- Tulisan memberikan kritik yang membangun sehingga kamu dan teman mengetahui kelemahan dan kekurangan sehingga dapat melakukan gerak tari lebih baik lagi.
Sumber
Seni Budaya / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.– Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. viii hlm, 132 hlm ; ilus. 17,6 × 25 cm