Tujuan:
- Mahasiswa mampu untuk mengimplementasikan konsep static dan dynamic routing
- Mahasiswa memahami konsep routing
- Mahasiswa mampu membedakan basic routing, dynamic routing dan static routing
- Mahasiswa mampu melakukan simulasi konsep routing menggunakan packet tracer
A. Teori Pendukung
Siswanto (2011) menjelaskan Router adalah alat yang digunakan untuk mengkonfigurasijaringan. Router meneruskan paket-paket data yang dikirim ke dalam maupun keluar. Membuat NAT(network address translator), membatasi akses jaringan yang masuk maupun keluar dan fungsi-fungsilainnya.
Dalam implementasinya, router sering dipakai untuk menghubungkan jaringan antar lembagaatau perusahaan yang masing-masing telah memiliki jaringan dengan network id yang berbeda. Contohlainnya yang saat ini populer adalah ketika perusahaan anda akan terhubung ke internet. Maka routerakan berfungsi mengalirkan paket data dari perusahaan anda ke lembaga lain melalui internet, sudahbarang tentu nomor jaringan anda akan berbeda dengan perusahaan yang anda tuju. Jadi fungsi routersecara mudah dapat dikatakan, menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda, tepatnyamengarahkan rute yang terbaik untuk mencapai network yang diharapkan. Secara umum mekanismekoordinasi routing dapat dibagi menjadi dua: routing statik dan routing dinamik. Pada routing statik,entri-entri dalam forwarding table router diisi dan dihapus secara manual, sedangkan pada routingdinamik perubahan dilakukan melalui protokol routing. Routing statik adalah pengaturan routing palingsederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalamsebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada dijaringan tersebut.
Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah,hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentudapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar. Apalagi jika Anda ditugaskan untuk mengisi entri-entri di seluruh router di Internet yang jumlahnya banyak sekali dan terus bertambah setiap hari.
Routing dinamik adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi entri-entriforwarding table secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasisatu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwardingtable, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringanyang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
B. Langkah Praktikum
I. Static Routing

Jaringan ini terdiri dari 3 buah router dengan masing-masing router memiliki konfigurasi IP sebagai berikut.
- Router 1 (Jaringan 1 : 10.121.1.0/24)
- Router 2 (Jaringan 2 : 10.122.1.0/24)
- Router 3 (Jaringan 3 : 10.123.1.0/24)
- Jaringan antar router 2 dan router 1 : 10.122.69.0/24
- Jaringan antar router 2 dan router 3 : 10.122.70.0/24
Command Router 1
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.121.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 10.122.69.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.122.69.2
Router(config)#^Z
Command router 2
Router>enable
*masuk ke privilege administrator
Router#configure terminal
*masuk ke config
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fast
Ethernet 0/0 *memilih interface FE 0/0
Router(config-if)#ip address 10.122.1.1 255.255.255.0
*setting IP dan subnet
Router(config-if)#no shutdown
*mengaktifkan port FE
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 10.122.69.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 2/0
Router(config-if)#ip address 10.122.70.1 255.255.255.0
Router>enaRouter>enable
*masuk ke privilege administrator
Router#configure terminal
*masuk ke config
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
*memilih interface FE 0/0
Router(config-if)#ip address 10.122.1.1 255.255.255.0
*setting IP dan subnet
Router(config-if)#no shutdown
*mengaktifkan port FE
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 10.122.69.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 2/0
Router(config-if)#ip address 10.122.70.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 10.121.1.0 255.255.255.0 10.122.69.1 *memasukkan routing table
Router(config)#ip route 10.123.1.0 255.255.0.010.122.70.2
Router(config)#^Z
*tekan ctrl+Z untuk keluar dari config
Command Router 3
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.123.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 1/0
Router(config-if)#ip address 10.122.70.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.122.70.1
Router(config)#^Z
Router#
Router siap dihubungkan dengan komputer. Masukkan alamat IP komputersesuai dengan jaringannya. Berikut ini adalah contoh IP address untuk jaringan di atas.
Jaringan 1 (kiri)
IP Address : 10.121.1.100
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 10.121.1.1
Jaringan 2 (tengah)
IP Address : 10.122.1.100
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 10.122.1.1
Jaringan 3 (kanan)
IP Address : 10.123.1.100
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 10.123.1.1
II. Dynamic Routing

Jaringan dengan menggunakan tiga buah router dengan menggunakan dynamic routing. Routing yangakan kita gunakan di sini adalah RIP. Topologi yang akan digunakan adalah sebagai berikut.
Router 1 (Jaringan 1)
Interface FE 0/0 : 202.46.129.1/24
Interface FE 0/1 : 172.15.1.1/24
Network ID Client : 172.15.1.0/24
Router 2 (Jaringan 2)
Interface FE 0/0 : 202.46.129.2/24
Interface FE 0/1 : 10.10.10.1/24
Network ID Client : 10.10.10.0/24
Router 3 (Jaringan 3)
Interface FE 0/0 : 10.10.10.2/24
Interface FE 0/1 : 192.168.100.1/24
Network ID Client : 192.168.100.0/24
Command Router 1
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 202.46.129.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 172.15.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 192.168.100.0
Router(config-router)#network 202.46.129.0
Router(config-router)#network 172.15.1.0
Router(config-router)#exit
Command Router 2
Continue with configuration dialog? [yes/no]: n
Press RETURN to get started!
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 202.46.129.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.15.1.0
Router(config-router)#network 192.168.100.0
Router(config-router)#network 202.46.129.0
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#exit
Router(config)#^Z
Router#
CammandRouter 3
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 10.10.10.0
Router(config-router)#network 172.15.1.0
Router(config-router)#network 202.46.129.0
Router(config-router)#network 192.168.100.0
Router(config-router)#exit
Kalo semua router sudah disetting dan dikonfigurasi, sekarang saatnya mengujiapakah jaringan yang kita buat sudah terhubung. Koneksikan semua router dengan PCmelalui switch. Setting network address masing-masing komputer sesuai dengangatewaynya.
Berikut ini contohnya:
Jaringan 1 (kiri)
IP Address : 172.15.1.10
Gateway : 172.15.1.1
Jaringan 2 (tengah)
IP Address : 10.10.10.10
Gateway : 10.10.10.1
Jaringan 3 (kanan)
IP Address : 192.168.100.10
Gateway : 192.168.100.1
Daftar Pustaka
Siswanto, Joko, 2011, Modul Praktikum Jaringan Komputer dan Komunikasi Data, STMIK El Rahma, Yogyakarta.