Secara ilmiah metodologis, ada 3 cara menyisihkan factor – factor noneksperimen:
1. Disisihkan Secara Fisik
Yaitu melakukan percobaan-percobaan di dalam laboratorium, ingat! pengertian laboratorium itu luas, tidak hanya melulu seputar fisika, kimia, biologi, ataupun elektronika. Laboratorium juga dimiliki oleh bidang ilmu lainnya, seperti dalam hal mengamati karakteristik seorang bocah yang dimasukan ke dalam ruangan berkaca, dan disitu ada bermacam-macam permainan, kemudian seorang pakar psikologi mengamati reaksi setiap anak, dalam hal ini dijadikan subjek eksperimen dengan cara diisolasikan.
2. Disisihkan Secara Selektif
Yaitu tahap identifikasi, Pendataan, Pengkategorian, yang mana cara kerjanya juga tetap diawasi, diikuti dan dipantau pengaruhnya.
3. Disisihkan Dengan Manipulasi Statistik
Yaitu tahap campurtangan peneliti untuk mengetahui faktor / reaksi yang ingin dikehendaki. Contoh: Sekumpulan anak yang ada di dalam laboratorium diberi mainan tertentu, kemudian sikap setiap anak ada yang sama, ada yang beda. Tahap berikutnya diberi mainan yang berbeda, dan menunjukan sikap yang berbeda pula. misal kalo bocah laki-laki diberi puzzleada yang bisa memecahkan, kalo bocah cewek ada yang dibuat pasaran misalnya, atau ada bocah lain yang ikut-ikutan. Ini adalah informasi bagi seorang psikolog.
Contoh Kasus. Seorang dosen meminjamkan buku kepada kelas A tetapi tidak pada kelas B, sesudah berlangsung 1 tahun peneliti mengadakan analisis data.
Apa yang Diteliti?
Apabila kita menjawab pertanyaan ini berarti kita menjelaskan tentang objek penelitian: Pendidikan, Keluarga, Kesehatan, Militer, Industri, atau kemungkinan lainnya.Ruang lingkup objek penelitian adalah segala hal yang berhubungan dengan pendidikan, baik yang terjadi di sekolah, diluar sekolah maupun kaitan antara keduanya. Pendidikan yang dilakukan di dalam keluarga juga merupakan objek penelitian pendidikan yang menarik.Penelitian yang berlatar belakang permasalahan di sekolah, bertujuan untuk meningkatkanefektivitas program belajar-mengajar agar tercapai prestasi belajar secara maksimal.
Penelitian ini dapat menyangkut; kurikulum, pengajar, personal non pengajar, pengelolaan,sarana pendidikan, pembiayaan, lembaga-lembaga pendidikan dan sebagainya. Tujuan yang sama yakni menaikkan prestasi belajar. Hal-hal diluar sekolah yang bisa mempengaruhi juga bisa digunakan sebagai pendukung penelitian.
Bagi dunia industri, perluasan pangsa pasar merupakan objek yang sangat penting untuk diteliti. Sebagai contoh, pabrik aluminium di Pittsburgh Amerika Serikat, meskipun sudah memiliki pasar yang luas selama puluhan tahun, selalu berusaha mempertahankan pasar serta terus menerus mengadakan penelitian untuk mencari tempat yang bisa dijadikan pasar.
Referensi
- Masri Singarimbun, Metodologi Penelitian Survey, 1989, LP3ES, Jakarta.
- Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, 1997, Rineka Cipta, Yogyakarta.
- Soekidjo Notoatmodjo, Metodologi Penelitian, 1993, Rineka Cipta, Yogyakarta.
- Zainal A. Hasibuan, Metodologi Penelitian di Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Konsep, Metode Teknik dan Aplikasi, 1997, Fasilkom UI, Jakarta.