Tujuan:
- Agar mahasiswa mengenal lebih jauh bagian-bagian dan fungsi menu pada Packet Tracer,
- Agar mahasiswa dapat menggunakan Packet Tracer untuk melakukan simulasi jaringan Peer-to-Peer.
Substansi:
- Pengertian Jaringan Komputer
- Macam-macam Akses Jaringan Komputer seperti : Host Terminal, Client Server, Peer to Peer.
- Konsep IP Addressing
- Tabel Pembagian Kelas IP Address
- Pengelompokan IP privat
- Tabel Network Mask Kelas IP
- Mengenal Paket Tracer
- Analisis & Hasil Percobaan
- Ulasan dan Kesimpulan
1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sebuah interkoneksi (saling berhubungan) antara kelompok komputer satu dengan kelompok komputer lainnya menggunakan jaringan komunikasi, sehingga bisa saling mengakses data maupun bertukar data tanpa harus membawa media penyimpan external.
2. Macam-macam Akses Jaringan Komputer
Host Terminal
Terdapat satu atau lebih server yang dihubungkan dalam satu dumb terminal. Dumb terminal adalah sebuah monitor yang dihubungkan dengan kabel RS232 atau disebut juga terminal display, oleh sebab itu suatu server harus memiliki kemampuan proses data yang tinggi dan penyimpanan data yang besar.
Client Server
Terdapat satu atau lebih server yang dihubungkan dengan beberapa klien. Server bertugas menyediakan layanan seperti berkas, peripheral, database, dll, sedangkan Klien adalah terminal yang menggunakan layanan tersebut. Terminal Klien melakukan pemrosesan data di terminalnya sendiri, itulah sebabnya server pada proses ini tidak harus memiliki performasi tinggi maupun kapasitas yang besar.
Peer to Peer
Terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan dengan media kabel. Prinsipnya adalah setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien dan keduanya dapat difungsikan dalam waktu yang bersamaan.
3. Konsep IP Addressing
Fastnetgama (2013) menjelaskan pada modul jaringan komputer bahwa IP (Internet Protokol) merupakan protokol yang bertanggung jawab mengirimkan paket ke alamat yang benar. Sifat pengiriman:
- Unreliable, yaitu tidak ada pengecekan kesalahan paket,
- Connectionless, yaitu tidak memerlukan proses handshake, dan
- Datagram Delivery Service, yaitu tidak ada proses pengurutan paket.
Internet protokol menggunakan IP-address sebagai identitas. Pengiriman data akan dibungkus dalam paket data dengan label berupa IP-address pengirim dan IP-address penerima, saat penerima memeriksa paket pengiriman tersebut sudah sesuai, maka datagram akan diambil dan disalurkan ke TCP atau UDP melalui port, dimana aplikasi telah menunggunya.
IP-address terdiri dari 2 bagian:
- Alamat network atau identitas jaringan, dan
- Alamat host atau identitas komputer
Penulisan IP-address terbagi atas 4 angka, yang masing-masing mempunyai nilai maksimum 255 (atau 8bit atau 28 yang merupakan definisi nilai maksimum IP-address).
Tabel Pembagian Kelas IP Address
| Kelas | Nomor | Jumlah Jaringan | Jumlah Host per-Jaringan |
|-------|--------------|-----------------|--------------------------|
| A | 1 s.d. 126 | 126 | 16.777.214 |
| B | 128 s.d. 191 | 16.384 | 65.534 |
| C | 192 s.d. 223 | 2.097.152 | 254 |
Pemberian IP-address secara legal akan diberikan oleh NIC (Network Interface Card), umumnya melalui ISP (Internet Service Provider). Selain penomoran tersebut, telah disepakaati pemberian nomor untuk suatu jaringan lokal (LAN). IANA (Internet Assigned Numbers Authority) mengelompokkan beberapa blok IP-address yang dinyatakan sebagai "private", artinya digunakan hanya untuk kalangan sendiri dan tidak berlaku di internet.
Pengelompokan IP privat adalah sebagai berikut,
- Kelas A : 10.0.0.0 s/d 10.255.255.255
- Kelas B : 172.16.0.0 s/d 172.31.255.255
- Kelas C : 192.168.0.0 s/d 192.168.255.255
Catatan: Jaringan beralamat 172.0.0.1 tidak dapat dipakai karena digunakan sebagai alamat "loopback" yaitu alamat IP untuk diri sendiri.
IP-address juga memiliki alamat broadcast, yaitu alamat yang didefinisikan dalam TCP/IP yang dapat dikirim ke semua jaringan di internet sebagai upaya pengenalan (broadcasting). Tujuannya adalah untuk memberikan informasi ke jaringan, bahwa terdapat layanan tertentu dan juga untuk mencari informasi ke dalam jaringan. Alamat boradcast ditandai dengan penulisan 255 pada host-id, sehingga broadcastnya adalah.
- Kelas A : xxx.255.255.255
- Kelas B : xxx.xxx.255.255
- Kelas C : xxx.xxx.xxx.255
IP-address mengenal sebuah alamat netmask, karena setiap jaringan TCP/IP memerlukan suatu nilai subnet yang dikenal dengan netmask atau address-netmask. Netmask diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau non-lokal. Untuk paket yang dikirim ke jaringan non-lokal, berarti paket harus diteruskan ke jaringan tujuan melalui network layer yaitu router, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa netmask diperlukan untuk menyaring IP-address dan paket data yang keluar-masuk Jaringan tersebut.
Tabel Network Mask Kelas IP
| Kelas | Network Mask (Netmask) |
|-------|------------------------|
| A | 255.0.0.0 |
| B | 255.255.0.0 |
| C | 255.255.255.0 |
7. Mengenal Paket Tracer
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran, pelatihan dan penelitian di bidang jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa maupun alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy.
8. Analisis & Hasil Percobaan

Simulasi instalasi 2 jaringan komputer yang berbeda menggunakan Packet Tracer Serta menguji Interkoneksi keduanya
DOWNLOAD TOPOLOGI SIMULASI.pkt
Prosedur Percobaan
- Download dan install aplikasi Packet Tracer;
- Windows : http://www.packettracernetwork.com/
- Linux : <ftp://rpmfind.net/linux/opensuse/update/12.2/i586/libopenssl1_0_0-1.0.1e-2.8.1.i586.rpm>
Demo dan Analisis
https://youtu.be/jg6XQ6Xs3k4
Hasil Percobaan
- Saat melakukan pengiriman paket data baik dari PC0 ke PC1, PC2, maupun ke PC3, begitu pula sebaliknya, maka hasilnya adalah Successful,
- Saat melakukan pengiriman paket data baik dari PC1 ke PC2 maupun ke PC3, begitu pula sebaliknya, maka hasilnya adalah Successful,
- Saat melakukan pengiriman paket data dari PC2 ke PC3, begitu pula sebaliknya, maka hasilnya adalah Successful,
- Saat melakukan pengiriman paket data baik dari PC4 ke PC5, PC6, maupun ke PC7, begitu pula sebaliknya, maka hasilnya adalah Successful,
- Saat melakukan pengiriman paket data baik dari PC5 ke PC6 maupun ke PC7, begitu pula sebaliknya, maka hasilnya adalah Successful,
- Saat melakukan pengiriman paket data dari PC6 ke PC7, begitu pula sebaliknya, maka hasilnya adalah Successful, dan
- Saat melakukan pengiriman paket data dari setiap PC pada jaringan FastEthernet 0 ke setiap PC pada jaringan FastEthernet 1, maka hasilnya adalah Successful.
9. Ulasan dan Kesimpulan
Ulasan
Pada hasil percobaan di atas, pada poin 1, 2, dan 3 membuktikan bahwa interkoneksi pada jaringan A (FastEthernet 0) bekerja dengan baik. Sementara itu pada poin 4, 5, dan 6 membuktikan juga bahwa interkoneksi pada jaringan yang berbeda, anggap saja jaringan B (FastEthernet 1) bekerja dengan baik. Hal ini bisa terjadi selama alamat gateway masih dalam kelas IP yang sama dengan NetID.
Tidak hanya itu, pada poin 7 membuktikan bahwa interkoneksi PC antar jaringan yang berbeda juga bekerja dengan baik, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menggunakan Router sebagai media penghubung kemudian mengkonfigurasikan alamat IP-address pada router dengan default alamat gateway pada masing-masing PC setiap jaringan. Pada kasus seperti ini (menghubungkan dua jaringan yang berbeda) maka, alamat gateway pada masing-masing jaringan selain harus sama dengan kelas IP NetID nya, juga harus sama penomerannya.
Kesimpulan:
- Secara default device seperti Switch dan Hub dapat membagi jaringan antar PC dengan syarat alamat gateway harus satu klas IP dengan NetID.
- Device seperti Router dapat di manfaatkan untuk membagi beberapa jaringan yang berbeda, meski pada dasarnya adalah pembagi protokol.
Daftar Pustaka
DOWNLOAD LAPORAN
Q1:
- DANNY RIFALDY 30 Apr 2015, 02:16:00 = switch ke repeterny blm nyambung nh bos.. gmn caranya? lebih lengkap lg bos tutornya
- SISKA RIANTINI 27 Jul 2017, 14:28:00 = Siang mas Wawan, sy Siska, kalau saya ingin melakukan simulasi interkoneksi VoLTE. sebaiknya pakai apa yah? apakah bisa pakai Packet tracer? soalnya ada settingan codec nya. nuhun. boleh minta no Whatsapp nya ga buat diskusi lebih lanjut? sy lagi ngerjain tesis tentang interkoneksi IP menggunakan VoLTE. pleasee help.. T_T
A1:
Untuk studi kasus di atas tidak ada pengaturan untuk repeater, switch, hub dan bridge, sehingga secara tidak langsung perangkat-perangkat tersebut dalam pengaturan Default. saya rasa tutorial diatas sudah sangat lengkap, sebab semuanya tersedia, baik materi, praktirk (video) dan hasilnya (download) .. silakan kombinasikan semua fitur diatas untuk membantu proses belajarnya gan,, download simulasi.pkt (itu adalah topologi yang sudah jadi saya buat di packet tracer, sesuai video diatas, jadi kamu bisa langsung menjalankannya... kemudian jika ingin belajar sendiri, anda bisa menggunakan simulasi jadi itu sebagai perbandingan atau acuan.. Begitu mas Danny Rifaldy, terimakasih atas diskusinya