LAN (Local Area Network) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah ge-dung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.

LAN High Speed
Dengan adanya sistem LAN ini maka beberapa PC yang tadinya bekerja sendiri-sendiri, pada akhirnya dapat bekerja sama dalam batas-batas tertentu, bahkan juga dengan sistem komputer yang lebih besar. Kerjasama yang dapat dilakukan juga semakin berkembang dari hanya pertukaran data sampai saling memakai peralatan yang dihubungkan dengan salah satu sistem komputer.
Jaringan LAN biasanya akan terdiri atas: File server, berfungsi untuk mengontrol harddisk serta menghubungkannya kedalam jaringan. Utility server, dengan adanya peralatan ini memungkinkan untuk setiap pemakai didalam jaringan bisa menggunakan beberapa peralatan, seperti misalnya modem, ploter dan lainnya. Printer server, berfungsi untuk membagi peng-access-an printer kedalam jaringan sehingga bisa dimanfaatkan seluruh pemakai. Gateway, merupakan suatu perlatan didalam jaringan yang berguna untuk melakukan komunikasi dengan jaringan yang lain.
Pada saat ini telah banyak dikembangkan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja LAN menjadi lebih tinggi.
Substansi:
- FIBER DISTRIBUTID DATA INTERFACE (FDDI)
- COPPER DISTRIBUTID DATA ITERFACE (CDDI)
- FAST ETHERNET
- GIGABIT ETHERNET
- HIGH PERFORMANCE PARALEL INTERFACE (HPPI)
- FIBRE CHANEL
1. Fiber Distributed Data Interface (FDDI)
Fiber Distributid Data Interface (FDDI) merupakan teknologi jaringan berkecepatan 100-Mbps yang jarak jakauannya dapat mencapai 200 km, dengan menggunakan model token ring.
Kegunaan FDDl adalah digunakan sebagai backbone untuk menghubungkan LAN ka-wat tembaga,dan juga digunakan dengan cara yang sama seperti LAN 802, hanya saja FDDl memiliki lebar pita yang lebih lebar. FDDl memakai serat optik multimode kare-na tidak diperlukan biaya tambahan bagi serat optik mode tunggal bagi jaringan yang beroperasi hanya pada kecepatan 100 Mbps. FDDl juga menggunakan LED dan bukannya laser, tidak hanya sehubungan dengan murahnya pemakaian LED, tetapi juga karena FDDl kadang-kadang dapat dihubungkan langsung ke workstation pengguna. Bila menggunakan laser dapat menyebabkan bolongnya retina pengguna. LED terlalu lemah untuk dapat merusak mata namun cukup kuat untuk memindahkan dara secara akurat pada kecepatan 100 Mbps. Spcsifikasi rancangan FDDI me-nyebutkan tidak akan terjadi kesalahan yang melebihi 1 kesalahan dalam 2.5x 10 10 bit.
2.a. Tipe Kabel Serat
FDDI mendefinisikan dua tipe kabel serat yang dapat digunakan:
- Single-mode -- Kabel serat single-mode memungkinkan hanya satu mode cahaya untuk penghantaran melalui serat. (Sebuah mode adalah sebuah cahaya yang masuk dalam fiber pada sudut pantulan tertentu.)
- Multimode -- Serat Multimode memungkinkan beberapa mode cahaya yang dirambatkan melalui kabel serat.
Gambar di bawah ini menunjukkan single-mode fiber menggunakan sebuah sumber cahaya laser dan multimode fiber menggunakan sumber cahya LED:

Basic Fiber Optic
2.b. Spesifikasi FDDI
Spesifikasi FDDI standar didefinisikan dalam 4 spesifikasi, yaitu:
- Media Access Control (MAC), Spesifikasi MAC mendefinisikan bagaimana sua-tu media transmisi diakses, termasuk definisi format frame, penanganan token, pengalamatan, algoritma perhitungan cyclic redundancy check (CRC), dan mekanisme error recovery.
- Physical Layer Protocol (PHY), Spefisikasi PHY mendefinisikan prosedur en-koding/dekoding data, kebutuhan clock, framing dan fungsi lainnya.
- Physical Medium Dependent (PMD), PMD mendefinisikan karakteristik media tarnsmisi, termasuk sambungan serat kaca, level listrik, bit error rates, kompo-nen optik, dan konektor yang dibutuhkan.
- Station Management (SMT), Spesifikasi SMT mendefinisikan konfigurasi sta-siun FDDI, konfigurasi ring, dan kontrol terhadap ring, termasuk penambahan dan pengurangan stasiun baru, inisialisasi, perlindungan terhadap kegagaan dan recovery, penjadwalan, dan koleksi data statistik tentang jaringan FDDI.
Gambar di bawah ini menunjukkan 4 spefisikasi FDDI, dan hubungan satu dengan lainnya dan hubungannya dengan sublapisan Logical Link Control (LLC):

Spesifikasi FDDI
2.c. Toleransi Kegagalan FDDI
FDDI menyediakan beberapa mekanisme untuk mendukung toleransi kegagalan pada jaringan FDDI, yaitu:
Dual Ring
Dual Ring adalah konfigurasi utama untuk toleransi kegagalan untuk semua jaringan FDDI. Dual ring adalah kemampuan utama dari FDDI untuk menangani kegagalan pada jaringannya. Jika sebuah stasiun pada dual ring gagal atau mati, atau kabel rusak, konfigurasi dual ring secara otomatis melakukan "wrapped" (kembali ke dirinya sendiri) menjadi satu ring. Ketika ring di "wrapped", topology dual-ring menjaditopology single-ring.

FDDI dual-ring architecture
Optical Bypass Switch
Sebuah optical bypass switch menyediakan operasi dual-ring secara berkelanjutan jika sebuah perangkat pada dual ring mati atau gagal.
Dual Homing
Dual homing menyediakan sebuah konfigurasi yang redundan untuk perangkat yang kritis pada jaringan FDDI. Perlengkapan penting seperti router atau main-frame dapat menggunakan teknik dua-homing yang menyediakan tambaan perlengkapan yang serupa untuk mendukung operasi yang kritis. Dalam situasi du-al-homing, perlengkapan yang kritis dihubungkan ke dua concentrator. Satu pasang sambungan concentrator dinyatakan sebagai sambungan aktif, dan pasan-gan lainnya dinyatakan sebagai passive.

Gambar Model Dual-Homing
Sambungan passive akan terus berada pada status backup sambungan, sampai sambunan primer dinyatakan gagal. Ketika hal ini terjadi, sambungan passive secara otomatis diaktifkan.
2. Copper Disributed Data Interface (CDDI)
Copper Distributid Data Interface(CDDI) merupakan pengembangan protokol FDDI yang lebih dari dua pasang kabel. Copper Distributed Data Interface (CDDI) adalah implementasi protokol FDDI yang lebih murah, yang disediakn untuk instalasi kabel twisted-pair copper. Seperti FDDI, CDDI menyediakan rata-rata transfer data 100 Mbps dan menggunakan arsitektur dual ring untuk menyediakan sifat redudansinya. CDDI mendukung jarak sampai dengan 100 meters dari desktop ke concentrator.
Standarisasi CDDI didefinisikan oleh komite ANSI X3T9.5. Standarisasi CDDI dijuluki dengan nama resmi standard Twisted-Pair Physical Medium Dependent (TP-PMD). Nama ini juga ditunjuk sebagai TP-DDI (Twisted Pair Distributed Data Interface). CDDI sendiri konsisten dengan lapisan physical dan media access control yang didefinisikan oleh standard ANSI. Gambar di bawah ini menunjukkan spesifikasi CDDI TP-PMD dalam hubungannya dengan spesifikasi FDDI:

Spesifikasi CDDI
Pengkabelan
Ada dua jenis kabel yang dapat digunakan untuk jaringan CDDI:
- Shielded twisted pair (STP) Pengkabelan STP memiliki impedansi 150-ohm dan mengikuti standard EIA/TIA 568 (IBM Type 1).
- Unshielded twisted pair (UTP) -- UTP adalah pengkabelan untuk data (Category 5) berisi 4 pasang unshielded yang saling dililitkan dan dibungkus dengan jaket plastik dan mengikuti spesifikasi EIA/TIA 568B.
3. Fast Ethernet
Fast Ethernet merupakan perangkat untuk mendukung LAN berkapasitas 10 Mbps yang banyak memerlukan perangkat pendukung seperti repeater, bridge, router untuk memperoleh transfer rate yang lebih tinggi.
Fast Ethernet merupakan sebuah sebutan untuk teknologi jaringan Ethernet yang menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar Ethernet bi-asa. Kecepatan yang ditawarkannya mencapai 100 megabit per detik. Fast Ethernet menggunakan metode media access control yang sama dengan Ethernet, yakni Carri-er Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD).
Fast Ethernet menggunakan 2 jenis Hub, yaitu:
- Shared Hub ( single conversation ) Pada Share Hub, kecepatan transmisi data dari server dan terminal sama, yaitu 100 Mbps dibagi rata-rata untuk semua port. Jadi masing-masing port yang ada bersifat dependent.
- Switched Hub ( Multiple Conversation ) Pada Switched Hub, kecepatan transmisi data maksimum antara server dan termi-nal tidak dibagi rata untuk semua port dan dimungkinkan masing-masing port memiliki kecepatan yang berbeda, misalnya 10 atau 100 Mbps. Jadi masing-masing port bersifat independent dan hub yang ada berfungsi sebagai jalan tol .
Kabel yang digunakan dalam pada Fast Ethernet
Standar yang digunakan adalah: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4 dan 100BaseTX. Protokol ini cepat menjadi populer, karena memberikan kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 10BaseT dengan harga yang relatif murah. Fast Ethernet bergantung pada jenis media/kabel yang digunakan, tergolong atas beberapa tipe sebagai berikut:
- 100BaseTX : Protokol 100BaseTX ini mendukung penggunakan kabel UTP kategori-5 seperti yang digunakan oleh protokol IOBaseT sehingga dapat digunakan tanpa banyak mengubah distribusi perkabelan yang sudah ada. Yang perlu diganti hanya hub dan network adapter yang mampu mendukung protokol 100BaseTX. Banyak network adapter dan hub yang diproduksi belakangan ini mempunyai kemampuan untuk mendeteksi secara otomatis kecepatan 10 atau 100 Mbps. Kabel-kabel jaringan tidak perlu diganti karena 100BaseTX dapat berfungsi dengan baik dengan menggunakan kabel UTP kategori¬5, seperti yang digunakan oleh jaringan 1OBaseT dengan panjang kabel antara hub dengan hub atau hub ke komputer adalah sama juga, yaitu 100 meter. Namun untuk protokol 100BaseTX, diameter jaringan maksimum (jarak terjauh antara dua komputer) adalah 205 meter.
- 100BaseFX : Tipe protokol ini mendukung penggunaan kabel serat optik dengan jarak maksimum 412 meter.
- 100BaseT : 100BaseT disebut juga Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan 100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai, yaitu: 100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang. 100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang. 100BaseTX, memakai kabel serat optik, pada 100BaseT yang menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5 m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan serat optik bisa mencapai 2000 m.
4. Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet adalah suatu perluasan IEEE 802.3 Ethernet standard. Yang berdasarkan pada Ethernet protokol untuk peningkatan kecepatan akses menjadi sepuluh kali lipat mencapai 1000 Mbps atau 1 Gbps. Standar yang digunakan adalah: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT. Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps.
Gigabit Ethernet bergantung pada jenis media yang digunakan, terdiri atas beberapa tipe sebagai berikut:
- 1000BaseTX, Merupakan jenis protokol Ethernet terbaru yang menggunakan kecepatan 1000 Gigabit per second (Gbps) dan mendukung pergunaan kabel UTP kategori-5. Spesifikasinya banyak mirip dengan protokol 100BaseTX, misalnya jarak kabel maksimum adalah 100 meter dengan diameter jaringan 205 meter.
- 1000BaseSX dan 1000 BaseLX, Protokol 1000BaseSX dan 1000BaseLX berdasarkan spesifikasi 802.3z yang mendukung penggunaan media serat optik yang mampu meneruskan data dengan panjang kabel sampai 550 meter untuk protokol 1000BaseSX, dan 3000 meter untuk protokol 1000BaseLX, tergantung tipe dan mode serat optik yang dipakai. Oleh sebab itu protokol ini banyak dipakai sebagai jaringan tulang punggung (backbone) untuk jaringan kampus.
5. High Performance Parallel Interface (HPPI)
HPPI merupakan protocol transfer data berkecepatan tinggi dengan bermacam fungsi, keunggulan dan batasan. Standard HIPPI Mencakup physical layer dan data link layer. Un-tuk layer-layer diatasnya tergantung pengguna. Protocol dasarnya untuk berkomunikasi.
HPPI (High Performance Parallel Interface) pada awalnya dirancang sebagai saluran data point to point dengan bentuk master -- slave yang menggunakan kabel dedicated tanpa switching . Kapasitas yang disediakan 800 Mbps dan 1600 Mbps. Pada kapasitas 800 Mbps digunakan 50 kabel twisted pair untuk menyalurkan 50 bit (32 bit data + 18 bit kontrol). Setiap 40 nanodetik sebuah word dipindahkan ke saluran secara simplex dengan panjang tak lebih dari 25 m.
6. Fibre Channel
Merupakan sistem jaringan dengan menggunakan fiber optik yang mampu menyediakan kapasitas sangat besar karena mempunyai lebar pita yang sangat lebar sehingga dapat digunakan untuk keperluan komunikasi data dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Fibre Channel merupakan salah satu interface HDD yang umum digunakan pada jaringan storage skala besar (Wide Area Network). Interface ini dirancang menggunakan protokol jaringan terdedikasi sehingga tidak membebani jaringan yang sudah ada.
HDD Fibre Channel memiliki interface yang dirancang khusus untuk menangani transfer data jarak jauh dalam satu sistem jaringan, sehingga menggunakan port dan kabel khusus. Untuk mengimplementasikannya, kita memerlukan controller khusus atau add-in card yang dipasang pada slot PCI. Fibre Channel juga memiliki port khusus yang dapat langsung dikoneksikan pada kabel jenis twisted-pair copper atau Fiber Optic, sehingga tidak membebani lalu lintas data via Ethernet Server. Di Indonesia, masih jarang perusahaan yang mengimplementasikan Fibre Channel, sehingga perangkat ini sulit ditemukan.