Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua.
Terimakasih kepada Bpk. Momon selaku dosen pembimbing, atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menyampaikan materi BAB II seputar "Konsep Dasar Informasi", yang mana masih menjadi bagian dari makalah yang berjudul "Analisa dan Perancangan Sistem Informasi", yang disusun oleh Bpk. Eko Riswanto, ST.

Konsep Dasar Informasi
Tidak lupa, kami mengucapkan terimakasih kepada teman-teman semua atas segala partisipasinya dalam pembelajaran malam ini.
Perlu diketahui bahwasannya materi Konsep Dasar Informasi ini terdiri dari 6 pokok bahasan, diantaranya:
- Definisi Informasi
- Siklus Informasi
- Kualitas Informasi (quality of information)
- Nilai Informasi (value of informastion)
- Konsep Dasar Sistem Informasi (Pendekatan Prinsip / Definisi)
- Konsep Sistem Informasi (Pendekatan Teknis & ada aturan mainnya)
1. Definisi Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.
Sumber informasi adalah data. Sementara itu, data sendiri memiliki makna yaitu:
Definisi 1
Data adalah sebuah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah kejadian yang terjadi pada saat tertentu.
Dikarenakan definisi diatas cukup ruwet bagi saya untuk memahami, maka saya coba tambahkan satu definisi lagi sebagai pendekatan untuk memudahkan pemahaman, saya ambil dari materi Sistem Basis Data di semester 2, di situ disebutkan bahwa:
Definisi 2
Data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian dan hal-hal yang penting dalam organisasi.
Dari dua definisi di atas, maka kami bisa mengambil beberapa contoh, seperti:
Contoh Data:
Mahasiswa, data yang bisa digali seperti; Nama, TTL, Alamat, Tanggal Registerasi, dll.
Contoh Informasi:
Hasil olah data mahsiswa bisa menghasilkan informasi berupa; Presensi, KTA, dll.
2. Siklus Informasi
Data agar bisa menghasilkan informasi maka perlu diolah terlebih dahulu, dan tentu saja cara mengolahnya tidak sembarangan. Ada model proses tertentu untuk mengolahnya.
Contoh 1:
Suhu dalam fahrenheit diubah ke celcius. Ini menggunakan model proses matematika konversi suhu.
Contoh 2:
NIM Mahasiswa STMIK El Rahma, merupakan hasil generate dari beberapa elemen seperti:
12131294
- 2 digit pertama merupakan kode prodi (12),
- 2 digit berikutnya merupakan tahun ajaran (13),
- 4 digit terakhir merupakan no. urut mahasiswa sejak instansi berdiri (1294).
Siklus informasi digambarkan dengan skema berikut ini:

Gb. Siklus Informasi
Agar memudahkan dalam pemahaman, mari kita asumsikan bahwa siklus di atas adalah siklus informasi akademik. Bisa kita mulai dari:
Input (Data)
Di situ FO (Front Office), bisa menginputkan beberapa data seperti mahasiswa, karyawan / dosen, program pendidikan, matakuliah, dll.
Proses (Model)
Dengan model proses tertentu, maka data bisa tersimpan ke database sudah beserta nomor uniknya masing-masing.
Data Dasar
Tempat dimana seluruh data disimpan dan diolah.
Output (Informasi)
Hasil olah data adalah informasi, misalkan seperti; halaman presensi, KTA, jadwal kuliah, halaman KRS, dll.
Penerima
Terdiri dari beberapa tingkatan user, misalkan; mahasiswa, dosen, admin, ketua prodi, ketua akademik, dll. Masing-masing dari mereka memiliki hak akses dan porsi informasi sendiri-sendiri.
Keputusan (Tindakan)
- Contoh seorang dosen berwenang mengakses halaman presensi, maka tindakan yang bisa dilakukan adalah mengisi dengan Hadir atau Absen.
- Contoh lain, seorang mahasiswa berwenang mengakses halaman KRS, maka tindakan yang bisa dilakukan adalah mengisi dengan beberapa matakuliah yang tersedia.
Hasil (Tindakan)
Contoh seorang mahasiswa setelah mengisi KRS, maka tindakan berikutnya yang dilakukan adalah mencetaknya, jadilah hardcopy KRS, kemudian dilegalisir atau disahkan kepada DPAnya masing-masing.
Data (Ditangkap)
Informasi berupa KRS, bisa dikembalikan menjadi data lagi, apabila hardcopy tersebut diserahkan kepada FO (Front Office). FO mengkonfirmasi, "ooo ternyata mahasiswa ini yang mengambil mata kuliah ini-ini-ini". Atau "ooo ternyata matakuliah ini yang diambil oleh mahasiswa ini-ini-ini".
Lalu FO menginputkan data lagi, atau bisa juga mengolah data lagi berdasarkan KRS tersebut. Siklus informasi berjalan begitu seterusnya.
3. Kualitas Informasi
a. Informasi harus akurat (accurate)
Artinya harus bebas dari segala bentuk kesalahan dan tidak boleh menyesatkan.
b. Tepat pada waktunya (time liness)
Artinya informasi yang datang tidak boleh terlambat. Atau informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
c. Relevan (relevance)
Artinya informasi tersebut harus mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda.
Contoh: Siklus output, dimana yang berhak mengakses halaman Presensi adalah Dosen sedangkan halaman KRS adalah mahasiswa.
4. Nilai Informasi (value of information)
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan lebih bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
5. Konsep Dasar Sistem Informasi
Dalam hal ini lebih kepada pendekatan prinsip atau definisinya.
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
6. Konsep Sistem Informasi
Dalam hal ini lebih kepada pendekatan teknis dan ada aturan mainnya.

Gb. Konsep Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu:
a. Blok masukkan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
b. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.
c. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok teknologi (technologi block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari unsur utama:
- Teknisi (human ware atau brain ware)
- Perangkat lunak (software)
- Perangkat keras (hardware)
e. Blok basis data (data base block)
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok kendali (control block)
Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan-kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan ketidakefisienan, sabotase dan sebagainya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.