Secara Umum System Audio Meliputi:
1. Input
2. Proses
- pre-amp
- driver-amp
- power-amp
3. Output
Pre-Amp >> Driver Amp >> Power Amp

1. Pre-Amp (Penguat Awal)
Penguat ini digunakan untuk memperkuat signal yang berasal dari tranduser, penguat ini mempunyai kepekaan input yang tinggi atau bisa dikatakan bahwa untuk mendapatkan tegangan output yang besar hanya dibutuhkan tegangan input yang kecil saja, biasanya dalam micro Volt, penguat awal ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda, tergantung penggunaannya. Contoh penguat mic; memiliki karakteristik respon frekuensi yang datar disepanjang spektrum frekuensi audio, sedangkan untuk penguat pick-up memeiliki karakteristik yang semakin turun penguatannya dengan menaikan frekuensi. Selengkapnya mengenai cara kerja Pre-Amp dapat Anda simak di SINI.
Perangkat yang bisa mengisi bagian ini adalah Tranduser, Media Player ataupun Instrument Music.
2. Driver Amp (Penguat Driver)
Biasanya suatu penguat daya membutuhkan tegangan input yang tinggi oleh karena itu sebelum penguat akhir dipasang, maka sebuah pengguat penggerak dipasang didepannya, dengan tujuan untuk pengguat penyangga (buffer) antara penguat akhir dengan penguat awal.
- Ekualiser = adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mempengaruhi terhadap tinggi rendahnya nada dalam rangkaian amplifier. Alat ini dapat menghilangkan dan memunculkan suatu respons frekuensi sesuai keinginan operator.
- Mixer = adalah perangkat elektronik yang berfungsi mencampur signal audio dari beberapa sumber.
3. Power Amplifier (Penguat Akhir)
Adalah alat yang dapat meningkatkan atau menguatkan signal audio sehingga dapat menggetarkan membran speaker, perangkat ini biasanya menjadi penguat akhir dalam system audio.