Mula-mula rangkaian harus di suplay dengan tegangan DC agar transistor siap bekerja, hal ini ditandai dengan adanya VBE.

Basic Pre-amp
- Transistor akan berfungsi jika diberikan bias / arus.
- Capasitor akan berfungsi sebagai penahan arus DC dan melewatkan arus AC (dedicated for coupling).
- Sirkuit ini memperbaiki sinyal audio input yang lemah. Salah satu aplikasinya terdapat pada rangkaian awal osilator RF, dimana rangkaian ini membantu meningkatkan kualitas pemancar yang sangat sensitif terhadap suara.
- Gain (penguatan) = Vout/Vin
VBE = 0.5 - 0.6 volt (jk.bahan silicon) atau 0.1 - 0.2 volt (jk. bahan germanium). disamping itu ada arus yang mengalir yaitu IB, IC dan IE, besaran - besaran searah ini akan selalu berada pada rangkaian sekitar transistor yang dibatasi oleh capasitor, besaran-besaran yang terdapat pada penguat dapat dihitung menggunakan rumus:
Vo = VCC - IC (R3)
Kuat arus IC sangat tergantung pada IB, maka:
IC = hfE . IB
Setelah semuanya siap, barulah signal input diumpan dalam penguat melalui sebuah capasitor, dimana capasitor berfungsi menghalangi besaran DC, agar tidak dapat memasuki sumber signal, namun pada sisi yang lain capasitor akan menguatkan signal masukan ke dalam penguat, demikian juga pada bagian output signal diambil dari colektor melalui seuah capasitor juga, besarnya signal input ataupun output dapat diukur secara langsung dengan Volt meter maupun dengan osiloscope. Perbandingan antara signal output dengan input dinamakan dengan Gain.
Untuk suatu Gain yang baik maka signal output harus selalu linier terhadap inputnya (amplitudonya). Bagi suatu penguat Audio yang ideal akan diperoleh bandwidh yang dibatasi oleh frekuensi 20Hz - 20Khz dimana Gain tetap. Dalam sistem audio yang lengkap akan digunakan beberapa tingkat penguatan (cascade) sehingga amplitudo outputnya akan semakin besar, demikian juga dengan daya outputnya. Rumus penguatan pada arus, tegangan dan daya:
Ai = Io/Ii
Vi = Vo/Vi
Pi = Po/Pi