Compact Disc Player terbagi dalam 2 unit utama, yaitu:
- Unit Pengambil Data (Optical Pick up) : berfungsi untuk mengambil data yang tersimpan di dalam disc dengan benar dan akurat.
- Unit Proses : berfungsi untuk mengolah data yang diambil dari optic pick up.

Blok Diagram Disc Player (CD Drive)
Penjelasan Block Diagram Rangkaian
1. Unit Pengambil Data (Optical Pick Up)
Focus Servo: Bekerja untuk menjaga agar berkas sinar laser dapat focus dan tepat pada permukaan disc sepanjang waktu, rangkaian focus servo menggunakan "accumulator ke arah vertical" mengikuti vibrasi disc yang bergerak tidak balance akibat gravitasi / gaya sentrifugal pada waktu disc berputar.
2. Tacking Servo
Bekerja agar berkas sinar laser selalu mengikuti jejak alur (track) data digital pada disc setiap saat dengan cara menggerakan actuator kearah horizontal.
3. Traverse Servo
mengingat jangkauan actuator mengikuti alur data digital sangat terbatas maka sangat diperlukan sebuah standarisasi, sebagaimana dibawah ini:
| Negara | Input | Output | Distorsi |
|--------------------------|-----------------|------------|----------|
| Jepang | Tone bast | Daya penuh | 10% |
| Amerika | Sinusoide | Daya 1/3 | 1% |
| Eropa | Sinusoide | Daya penuh | 1% |
| Perbandingan Daya Output | | | |
| PMPO | 3 – 2 – 1 | | PMPO |
| MPO | 1.5 – 1 – 0.5 | | 1/2 PMPO |
| RMS | 1 – 0.67 – 0.33 | | 1/3 PMPO |
Keterangan:
- PMPO : Peak Music Power Output
- MPO : Music Power Output
- RMS : Rote Mean Square
- Tone Bast : 333 Hz, 1KHz, 10KHz.
- Sinusoide : 1 KHz.
Cara Disc Membaca Informasi:

Ilustrasi Cara Disc Drive Membaca
Bilamana berkas laser menyentuh permukaan disc (diameter berkas laser 1mm), maka berkas sinar laser diteruskan oleh lapisan transparent yang memiliki index refraksi 1.5 (refraksi lapisan poly carbonat) yang digunakan untuk memperkecil berkas laser dari 1mm menjadi 1 micro meter, sesuai dengan ukuran pits CD, perbandingan area 1mm pits berkas sinar laser dengan 1 micro meter adalah super sejuta di banding 1, oleh sebab itu jika pada disc terdapat banyak kotoran atau goresan, maka pembacaan disc menjadi tidak sempurna sebab data-datanya menjadi tidak sesuai. Tinggi pits sebenarnya adalah 0.11 micro meter, tapi ketelitian laser menjadi 0.165 micro meter (0.11 x 1.5) berkat adanya lapisan poly carbonat.

Lapisan Disc
Berkas sinar yang menyentuh permukaan disc mengalami 2 kejadian yaitu:
- Berkas laser mengenai daerah datar (plan area) oleh karena itu berkas laser 100% dipantulkan kembali, dengan demikian photo detector menerima laser dengan intensitas tinggi, akibatnya output photo detector beramplitudo tinggi.
- Berkas laser mengenai daerah pits (pits area) oleh karena itu berkas dipantulkan berpencar sehingga photo detector hanya menerima intesitas cahaya sebanyak 30% saja, dengan demikian output photo detector beramplitudo rendah.
Dari kedua kejadian tersebut, maka kita mendapatkan gelombang sinusoide relatif speed 1.3m/detik, maka bentuk gelombang sinusoide tampak dalam bentuk frekuensi tinggi, dan pada akhirnya output photo detector disebut dengan signal RF.