1. PHP Operator Aritmatika
| Jenis Operator | Operator | Contoh | Keterangan |
|----------------|----------|----------|-------------------------------|
| Aritmatika | + | $a + $b; | Penjumlahan |
| | - | $a - $b; | Pengurangan |
| | * | $a * $b; | Perkalian |
| | / | $a / $b; | Pembagian |
| | % | $a % $b; | Modulus / Sisa dari pembagian |
Seperti biasa, saya asumsikan bahwa Anda telah menginstall Wampserver terlebih dahulu, kemudian letakan file-file php dibawah ini pada direktori www milik wampserver.
Contoh:
Simpan code ini dengan nama "form_aritmatika.php"
<html>
<!--
*bundet.com
*Wawan Beneran
*Form Operator Aritmatik PHP
-->
<head>
<title>Belajar PHP </title>
</head>
<body>
<h2>Mengenal Operator Aritmatik PHP</h2>
<style type="text/css">
#mhs{
position: absolute;
left: 60px;
}
</style>
<form action="aritmatika.php" method="POST">
nilai a<input id="mhs" type="text" name="nilai_a"><br>
nilai b<input id="mhs" type="text" name="nilai_b"><br>
<input id="mhs" style=" margin-top: 10px;" type="submit" value="Kirim">
</form>
</body>
</html>
Simpan code ini dengan nama "aritmatika.php"
<html>
<head>
<title>Belajar PHP </title>
</head>
<body>
<h2>Mengenal Operator Aritmatik PHP</h2>
<?php
/**
*bundet.com
*Wawan Beneran
*Mengenal Operator Aritmatik PHP
*/
$nilai_a=$_REQUEST["nilai_a"];
$nilai_b=$_REQUEST["nilai_b"];
$nilai_jml=$nilai_a + $nilai_b;
$nilai_krg=$nilai_b - $nilai_a;
$nilai_kali=$nilai_a * $nilai_b;
$nilai_bagi=$nilai_b / $nilai_a;
$nilai_mod=$nilai_b % $nilai_a;
printf("Nilai A: <b>$nilai_a</b><br>");
printf("Nilai B: <b>$nilai_b</b><br><br>");
printf("Hasil A + B: <br><b>$nilai_jml</b><br>");
printf("Hasil B - A: <br><b>$nilai_krg</b><br>");
printf("Hasil A x B: <br><b>$nilai_kali</b><br>");
printf("Hasil B : A: <br><b>$nilai_bagi</b><br>");
printf("Modulus(Sisa) B : A: <br><b>$nilai_mod</b><br>");
?>
</body>
</html>
Demo PHP Aritmatika:
https://youtu.be/CxRpiBt9OQ4
2. PHP Operator Penugasan
| Jenis Operator | Operator | Contoh | Keterangan |
|----------------|----------|-----------|---------------------------------|
| Penugasan | = | $a = 4; | $a diisi dengan 4 |
| | += | $a += $b; | Sama saja a = a+b (Penambahan) |
| | -= | $a -= $b; | Sama saja a = a-b (Pengurangan) |
| | *= | $a *= $b; | Sama saja a = a*b (Perkalian) |
| | /= | $a /= $b; | Sama saja a = a/b (Pembagian) |
Contoh 1:
<?php
$nilai_a=7;
printf("Nilai A: $nilai_a
");
?>
Saya kira, teman-teman pastilah sudah tau seperti apa output dari contoh penugasan diatas:
Lihat hasilnya ->
Nilai A: 7
Contoh 2:
<?php
$x = 20;
$x += 100;
echo $x;
?>
Lihat hasilnya ->
120
Contoh 3:
<?php
$x = 50;
$x -= 30;
echo $x;
?>
Lihat hasilnya ->
20
Contoh 4:
<?php
$x = 10;
$y = 6;
echo $x * $y;
?>
Lihat hasilnya ->
60
Contoh 5:
<?php
$x = 10;
$x /= 5;
echo $x;
?>
Lihat hasilnya ->
2
3. PHP Operator Perbandingan
| Jenis Operator | Operator | Contoh | Keterangan |
|----------------|----------|------------|-------------------------|
| Perbandingan | == | $a == $b; | Sama dengan |
| | === | $a === $b; | Identik |
| | != | $a != $b; | Tidak sama dengan |
| | <> | $a <> $b; | Tidak sama dengan |
| | !== | $a !== $b; | Tidak identic |
| | < | $a < $b; | Kurang dari |
| | > | $a > $b; | Lebih dari |
| | <= | $a <= $b; | Kurang dari sama dengan |
| | >= | $a >= $b; | Lebih dari sama dengan |
Contoh 1:
<?php
$x = 100;
$y = "100";
var_dump($x == $y); // Mengembalikan pernyataan true, karena nilai yang dibandingkan sama
meski tipe datanya beda
?>
Lihat hasilnya ->
boolean true
Contoh 2:
<?php
$x = 100;
$y = "100";
$z = 100;
$a = 101;
var_dump($x === $y); // Mengembalikan pernyataan "false", karena tipe yang dibandingkan berbeda.
var_dump($x === $z); // Mengembalikan pernyataan "true", karena tipe dan nilai yang dibandingkan sama.
var_dump($x === $a); // Mengembalikan pernyataan "flase", karena nilainya beda meski tipenya sama.
// NB: Meskipun tipe datanya sama tapi jika nilainya berbeda maka akan dianggap "false" (tidak identik).
?>
Lihat hasilnya ->
boolean false
boolean true
boolean false
Contoh 3:
<?php
$x = 100;
$y = "100";
$z = 101;
var_dump($x != $y); // Apakah nilai x berbeda dengan nilai y? jawabannya "false", karena nilainya sama.
var_dump($x != $z); // Apakah nilai x berbeda dengan nilai z? jawabannya "true", karena nilainya tidak sama(berbeda).
?>
Lihat hasilnya ->
boolean false
boolean true
Contoh 4:
<?php
$x = 100;
$y = "100";
$z = 101;
var_dump($x <> $y); // Apakah nilai x berbeda dengan nilai y? jawabannya "false", karena nilainya sama.
var_dump($x <> $z); // Apakah nilai x berbeda dengan nilai z? jawabannya "true", karena nilainya tidak sama(berbeda).
?>
Lihat hasilnya ->
boolean false
boolean true
Contoh 5:
<?php
$x = 100;
$y = "100";
$z = 100;
$a = 101;
var_dump($x !== $y); // Apakah nilai x tidak identik dengan y? jawabannya "true", karena berbeda tipe data.
var_dump($x !== $z); // Apakah nilai x tidak identik dengan z? jawabannya "false", karena nilai dan tipe datanya sama.
var_dump($x !== $a); // Apakah nilai x tidak identik dengan y? jawabannya "true", karena nilainya beda meski tipenya sama.
?>
Lihat hasilnya ->
boolean true
boolean false
boolean true
Contoh 6:
<?php
$x = 50;
$y = 100;
$z = 25;
//Dalam studi kasus ini Anda boleh menggunakan istilah "kurang dari" atau "lebih kecil dari" untuk menafsirkan suatu kondisi.
var_dump($x < $y); // Apakah nilai x lebih kecil dari y? jawabannya "true", karena 50 vs 100
var_dump($x < $z); // Apakah nilai x lebih kecil dari z? jawabannya "false", karena 50 vs 25
?>
Lihat hasilnya ->
boolean true
boolean false
Contoh 7:
<?php
$x = 50;
$y = 100;
$z = 25;
//Dalam studi kasus ini Anda boleh menggunakan istilah "lebih besar dari" atau "lebih banyak dari" untuk menafsirkan suatu kondisi.
var_dump($x > $y); // Apakah nilai x lebih besar dari y? jawabannya "false", karena 50 vs 100
var_dump($x > $z); // Apakah nilai x lebih besar dari z? jawabannya "true", karena 50 vs 25
?>
Lihat hasilnya ->
boolean false
boolean true
Contoh 8:
<?php
$x = 50;
$y = 100;
$z = 25;
$a = 50;
/**Dalam studi kasus ini Anda boleh menggunakan istilah-istilah dibawah ini untuk menafsirkan suatu kondisi:
1. lebih kecil atau sama dengan
2. lebih kecil atau sama
3. lebih kecil sama dengan
4. sama atau lebih kecil
5. sama atau dibawahnya
6. sama atau lebih sedikit
7. lebih sedikit atau sama dengan
8. kurang dari sama dengan.
**/
var_dump($x <= $y); // Apakah nilai x lebih kecil atau sama dengan y? jawabannya "true", karena 50 vs 100
var_dump($x <= $z); // Apakah nilai x lebih kecil atau sama dengan z? jawabannya "false", karena 50 vs 25
var_dump($x <= $a); // Apakah nilai x lebih kecil atau sama dengan a? jawabannya "true", karena 50 vs 50
?>
Lihat hasilnya ->
boolean true
boolean false
boolean true
Contoh 9:
<?php
$x = 50;
$y = 100;
$z = 25;
$a = 50;
/**Dalam studi kasus ini Anda boleh menggunakan istilah-istilah dibawah ini untuk menafsirkan suatu kondisi:
1. lebih besar atau sama dengan
2. lebih besar atau sama
3. lebih besar sama dengan
4. sama atau lebih besar
5. sama atau diatasnya
6. sama atau lebih banyak
7. lebih banyak atau sama dengan
8. lebih dari sama dengan.
*/
var_dump($x >= $y); // Apakah nilai x lebih besar atau sama dengan y? jawabannya "false", karena 50 vs 100
var_dump($x >= $z); // Apakah nilai x lebih besar atau sama dengan z? jawabannya "true", karena 50 vs 25
var_dump($x >= $a); // Apakah nilai x lebih besar atau sama dengan a? jawabannya "true", karena 50 vs 50
?>
Lihat hasilnya ->
boolean false
boolean true
boolean true
4. PHP Operator Increment / Decrement
| Jenis Operator | Operator | Contoh/Model | Keterangan |
|----------------|----------|----------------|---------------------------------------------------------------------------------------------------------------|
| Increment | ++$x | Pre-increment | Penaikan nilai sejumlah 1 telah dilakukan sebelum variabel, sehingga variabel didepannya akan terpengaruh. |
| | $x++ | Post-increment | Penaikan nilai sejumlah 1 dilakukan setelah variabel, sehingga variabel dibelakangnya belum terpengaruh. |
| Decrement | --$x | Pre-decrement | Penurunan nilai sejumlah 1 telah dilakukan sebelum variabel, sehingga variabel didepannya akan terpengaruh. |
| | $x-- | Post-decrement | Penurunan nilai sejumlah 1 dilakukan setelah variabel, sehingga variabel dibelakangnya belum terpengaruh. |
Tip: Untuk memudahkan pemahaman, maka ilustrasikan bahwa proses eksekusi program dimulai dari KIRI >> ke KANAN, sebagaimana Anda membaca tulisan ini.
Contoh:
<?php
$a = 10;
$b = 10;
$c = 10;
$d = 10;
//Untuk mengetahui perbedaannya, maka masing-masing model sengaja kita kasih variabel yang berbeda.
echo ++$a; //Pre-increment
echo "<br>";
echo $b++; //Post-increment
echo "<br>";
echo --$c; //Pre-decrement
echo "<br>";
echo $d--; //Post-decrement
?>
Lihat hasilnya ->
11
10
9
10
5. PHP Operator Logika
| Jenis Operator | Operator | Contoh | Keterangan |
|----------------|----------|-------------|------------------------------------------------|
| Logika | And | $a and $b; | TRUE jika $a dan $b TRUE |
| | Or | $a or $b; | TRUE jika $a dan/atau $b TRUE |
| | Xor | $a xor $b; | TRUE jika $a atau $b TRUE, tapi tidak keduanya |
| | && | $a && $b; | TRUE jika $a dan $b TRUE |
| | \|\| | $a \|\| $b; | TRUE jika $a dan/atau $b TRUE |
| | ! | !$a | TRUE jika $a FALSE |
Contoh 2:
<?php
$x = 100;
$y = 50;
if ($x == 100 or $y == 66) {
echo "Hello world!, Aku tampil karena x bersama y, dan kondisi salah satu atau keduanya BENAR (meskipun y SALAH)";
}
?>
Lihat hasilnya ->
Hello world!, Aku tampil karena x bersama y, dan kondisi salah satu atau keduanya BENAR (meskipun y SALAH)
Contoh 3:
<?php
$x = 100;
$y = 50;
if ($x == 100 xor $y == 66) {
echo "Hello world!, Aku tampil karena x bersama y, dan cukup salah satu saja yang BENAR, tidak boleh keduanya. (y SALAH)";
}
?>
Lihat hasilnya ->
Hello world!, Aku tampil karena x bersama y, dan cukup salah satu saja yang BENAR, tidak boleh keduanya. (y SALAH)
Contoh 4:
<?php
$x = 100;
$y = 50;
if ($x == 100 && $y == 50) {
echo "Hello world!, Aku tampil karena x bersama y, dan kondisi keduanya BENAR";
}
?>
Lihat hasilnya ->
Hello world!, Aku tampil karena x bersama y, dan kondisi keduanya BENAR
Contoh 5:
<?php
$x = 100;
$y = 50;
if ($x == 100 || $y == 66) {
echo "Hello world!, Aku tampil karena x bersama y, dan kondisi salah satu atau keduanya BENAR (meskipun y SALAH)";
}
?>
Lihat hasilnya ->
Hello world!, Aku tampil karena x bersama y, dan kondisi salah satu atau keduanya BENAR (meskipun y SALAH)
Contoh 6:
<?php
$x = 100;
$y = 10;
//Cara penulisannya boleh != atau !==
if ($x !== $y) {
echo "Hello world!, Aku tampil karena x tidak sama dengan y";
}
?>
Lihat hasilnya ->
Hello world!, Aku tampil karena x tidak sama dengan y
6. PHP Operator String
| Jenis Operator | Operator | Contoh | Keterangan |
|----------------|----------|-----------|--------------------------------------------------------------------------------------------------------|
| String | . | $a . $b; | Disebut “Concatenation” yaitu penggabungan dua string dalam dua variabel, contoh $a dan $b |
| | .= | $a .= $b; | Disebut “Concatenation assignment” penggabungan dua string dalam satu variabel, contoh: $a = $a dan $b |
Contoh:
<?php
$txt1 = "Hello";
$txt2 = " world!";
//Contoh 1
echo $txt1 . $txt2;
echo "<br>";
//Contoh 2
$txt1 .= $txt2;
echo $txt1;
?>
Lihat hasilnya ->
Hello world!
Hello world!