Pembahasan kali ini bertujuan untuk memberikan pengalaman baru tentang bagaimana cara menganalisis dan menyelesaiakan troubleshooting pada jaringan komputer atau internet. Disamping itu, kita juga memerlukan beberapa software pendukung seperti OS Linux Fedora Core 5, Windows XP dan Repository Fedora Core 5.

Network Troubleshooting
Sebelum praktek, ada baiknya jika terlebih dahulu kita memahami teori dasar tentang network trobuleshooting ini. Lalu poin apa saja yang perlu kita pahamai?
Kelas Pemula:
- Layanan terkait DNS, DHCP, Routing, Internet Access, Email dan Proxy.
- Protokol-protokol Jaringan TCP/IP, Subnetting dan Nating.
Kelas Advanced:
- Jaringan kompleks menggunakan switching (multilayer)
- Model OSI (layer fisik - transport)
1. ipconfig
Adalah tools untuk menampilkan konfigurasi jaringan yang digunakan oleh sebuah Komputer. Administrator atau User. Terlebih dahulu kita periksa untuk memastikan bahwa konfigurasi yang di entri (secara manual) atau yang didapatkan dari server DHCP sudah valid. yang perlu kita lakukan adalah open cmd dan cobalah bebarapa opsi berikut:
- ipconfig
- ipconfig/all
- ipconfig/release
- ipconfig/renew

Trial ipconfig
2. ping
Adalah tools untuk mengetes atau mengecek koneksi dengan menggunakan protokol ICMP. Umumnya administrator memanfaatkan tools ini untuk mengidentifikasi gejala yang timbul, sehingga mempermudah untuk melakukan corretive action. Maka silakan coba beberapa opsi berikut:
- ping ipgateway
- ping ipdnsserver
- ping -t ipserver

Trial ping
Beberapa pesan yang mungkin muncul jika pinging tidak berhasil antara lain:
- TTL Expired in Transit: artinya jumlah hop (router) yang dilalui untuk berkomunikasi dengan server tersebut telah melebihi TTL (Time To Live), gunakan ping --i untuk mendefinisikan TTL pada saat melakukan ping.
- Destination Host Unreachable: artinya packet yang dikirimkan tidak mampu sampai ke tujuan, biasanya disebabkan oleh table routing yang tidak tepat di mesin default gateway, atau router/hop diatasnya.
- Request Timed Out: artinya pesan echo replay tidak dapat diterima kembali dalam waktu yang sudah ditentukan. Biasanya pesan ini muncul karena blockade yang mungkin dilakukan oleh firewall (baik disisi router maupun di sisi target).
- Ping request could not find host: artinya resolving domain server tersebut pada pc kita tidak dapat menerjemahkan ke IP address. Biasanya hal ini disebabkan karena setting DNS client masih keliru atau komunikasi kita dengan DNS server terganggu/terputus.
3. nslookup
Adalah tools yang digunakan untuk mendiagnosa layanan DNS server, melakukan query untuk memetakan suatu domain menjadi IP address atau sebaliknya. Tools nslookup juga dapat digunakan untuk mengetahui mx (mail server) atau ns (nameserver) yang bertanggung jawab terhadap suatu domain. Opsi yang dipraktekkan:
- nslookup ugm.ac.id
- nslookup (enter) lalu set query=mx atau set query=ns

Trial nslookup
4. tracert
Merupakan singkatan dari traceroute, yakni tool untuk menampilkan jalur atau routing perjalanan packet komunikasi antara komputer kita dengan komputer (server) lain. Tool ini akan menampilkan jumlah hop (router) yang dilalui ketika menuju server target. Opsi yang digunakan:
- tracert ipserver/domain
- tracert -d ipserver/domain

Trial tracert
5. pathping
Merupakan tools pada windows yang digunakan untuk mengukur network latency dan network loss (dalam persentase) pada hop tertentu diantara alamat asal dan alamat tujuan. Opsi yang digunakan : pathping -n ipserver/domain.

Trial pathping
6. Netstat
Netstat adalah singkatan dari network status, digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain menampilkan tabel routing, menampilkan services yang berjalan pada Windows, menampilkan port protokol komunikasi yang sedang terjadi. Opsi yang dipraktekkan:

Trial Netstat
Rangkuman
Troubleshooting Network yang paling sering terjadi pada Windows Koneksi Internet Terputus, apa yang harus dilakukan? Berikut beberapa langkah sebagai panduan:
Step 1
Cek nyala lampu pada Ethernet dan kabel Ethernet:
- Jika tidak ada tanda koneksi, check kabelnya
- Cek juga lampu pada hub/switch termasuk powernya.
Step 2
Pastikan, setting ip,dns dan default gw sudah dikonfigurasi dengan tepat.
- gunakan ipconfig, ipconfig/all untuk memeriksa.
- gunakan ipconfig/release, ipconfig/renew untuk jaringan yang menggunakan dhcp.
Step 3
Ping Default Gateway, ip default gateway dapat dilihat melalui perintah ipconfig
Step 4
Ping DNS dan proxy server (jika policy jaringan harus menggunakan proxy)
Step 5
Jika semuanya berhasil, ping dan tracert ke ipserverdns dan ipserverproxy
Step 6
Jika semuanya berhasil, coba ping dan tracert ke situs luar seperti www.google.com
Baca juga Network Troubleshooting di Linux , sekian.