Buat kamu yang pernah berkutat dengan informasi pendidikan pascasarjana untuk ilmu pasti, pasti pernah denger istilah program Coursework dan program Research. Ya, istilah ini sangat lazim digunakan untuk menentukan tipikal proses pendidikan pascasarjana, umumnya Master Degree. Lalu, apa sih bedanya Coursework dan Research? Pak Eka Firmansyah, salah seorang dosen Teknik Elektro UGM yang pernah ngambil program master di Nanyang Technological Univesity (NTU), Singapura dan saat ini sedang mengambil program doktoral di Kyushu University, Jepang menceritakan pengalamannya, "Coursework itu buat Anda yang memang hobi kuliah. Dengan Coursework dijamin 1 tahun selesai dan dapet master. Tapi jangan pernah dibayangkan kayak kuliah di Indonesia. Di NTU satu semester cuma tiga mata kuliah. Tapi bebannya cukup berat. Di semester kedua, Anda harus membuat tesis dan penelitian. Kalau ambil Coursework, tidak perlu cari supervisor. Nanti dicarikan oleh universitas.

Perbedaan Antara Coursework dan Research
Kalau berhasil lulus, Anda pasti jadi orang hebat dan tekun serta pintar manajemen waktu. Lain lagi program Research. Ini sering dibecandain sebagai Doktoral gak jadi karena memang program Research ini hampir sama dengan program Doktoral. Waktunya minimal 2 tahun. Kita melakukan riset mandiri dibawah bimbingan Supervisor (pembimbing). Setelah selesai 2 tahun, kita menulis tesis. Nah untuk riset ini, karena riset mandiri, ya harus yang disukai temanya. Kalau nggak ya nggak selesai-selesai. Dengan riset mandiri kelebihannya adalah anda sudah terlatih untuk kuliah program Doktoral nantinya. Karena memang program Research itu yang membedakan dengan program Doktoral itu adalah ujiannya. Untuk program Doktoral, Anda harus lulus ujian tertutup dan ujian Defence (ujian terbuka di hadapan beberapa pakar dan profesor), sedangkan untuk ujian program Master by Research hanya perlu ujian tertutup saja".
Huff…..kebayang kan perbedaannya? Anyway, penjelasan tersebut bukanlah penjelasan yang mutlak sama di negara dan universitas lainnya. Masingmasing universitas dan negara menerapkan standar dan sistem pendidikan yang berbeda-beda. Dari semua penjelasan di atas, hal terpenting yang harus kamu lakukan adalah: pahami secara benar sistem pendidikan yang berlaku di universitas dan negara yang akan kamu tuju! Gali informasi dan pendapat dari berbagai pihak, tak terkecuali dari seorang teman atau saudaramu yang pernah mengenyam pendidikan di sana. Dengan memahami sistem pendidikan yang ada, kamu akan lebih siap untuk melanjutkan studimu ke luar negeri.
Tips! Beberapa penyedia beasiswa tidak menerima ‘loncatan’ level pendidikan dari Bachelor Degree ke Doctoral Degree, meskipun beberapa universitas, seperti NTU, mengijinkan kamu untuk mengambil program Direct Doctoral Degree. Hati-hati dengan hal ini. Pahami benar aturan main universitas dan lembaga beasiswa kamu, kalau perlu tanyakan secara langsung kepada mereka apakah mereka mengijinkan kamu untuk mengikuti program Direct Doctoral Degree di universitas yang kamu inginkan.
Referensi
Panduan Pendidikan di Jepang, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Indonesia, 2005), hlm. 2
Author
Bapak Sunu Wibirama