Apa itu RTCP, RSVP & RTSP ? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
A. Real-time Control Protocol (RTCP)
- Bekerja pada perangkai dengan RTP.
- Setiap partisipan di sesi RTP secara periodic mengirim RTCP paket control untuk partisipan yang lain.
- Pengaruh arus balik digunakan untuk mengontrol penampilan.
- Pengirim dapat dimodifikasi pada transmisi berdasarkan pengaruh arus balik.
- Setiap paket RTCP berisi laporan pengirim dan penerima.
- Statistic termasuk jumlah paket yang terkirim, jumlah yang hilang, interarival jitter, dan lain-lain.
1. Fungsi Utama RTCP
- Menyediakan umpan balik terhadap kualitas informasi yang ditransmisikan, sehingga modifikasi terhadap informasi tersebut diharapkan menghasilkan kinerja yang lebih baik.
- Membawa pengenal level transport secara terus-menerus untuk sebuah sumber RTP yang lebih dikenal dengan sebutan canonical name (CNAME).
- Untuk mengendalikan paket RTP yang dikirimkan oleh peserta konferensi sehingga dapat menampung penambahan peserta lainnya dalam sesi real-time tersebut.
- Untuk menyampaikan informasi kendali pada sebuah sesi.
2. Format Header RTCP

Gambar 5.22. Header RTCP
3. Bagian -- Bagian RTCP
Bagian-bagian yang terdapat di dalam format header RTCP tersebut antara lain :
- Version : berfungsi sebagai pengenal versi RTP yang sama dengan paket RTCP dan paket data RTP. Version yang ditentukan untuk keperluan ini ada 2 jenis.
- P, ketika dibuat, paket RTCP terdiri atas beberapa octet padding tambahan pada bagian akhir yang tidak termasuk dari informasi kendali.
- Reception report count : jumlah blok reception report terdapat dalam paket ini. Walaupun nilainya nol tetap dianggap valid.
- Packet type : terdiri atas nilai konstan 200 untuk mengenali bahwa sebuah paket memang benar paket RTCP SR.
- Length : panjang dari paket RTCP adalah 32 bit dikurangi 1, termasuk header dan padding.
4. Hubungan antara RTP dengan RTCP

Gambar 5.23. Format Header antara RTP dan RTCP
B. Resource Reservation Protocol (RSVP)
RSVP adalah protocol pensinyalan unicast dan multicast yang dirancang untuk memasang dan mengatur informasi pemesanan pada tiap router sepanjang jalur data. Protokol ini digunakan terminal untuk memperoleh QoS tertentu dari jaringannya agar dapat digunakan oleh aplikasi VoIP. Dalam layer TCP/IP, RSVP berada pada layer transport. Tapi protokol ini tidak digunakan untuk mengirimkan data melainkan hanya sebagai sebuah internet control protokol saja.
Quality of Service diimplementasikan oleh suatu mekanisme kolektif yang disebut pengendalian trafik (traffic control). Mekanisme ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
- Packet classifier, menentukan kelas-kelas paket data.
- Packet scheduler, merupakan mekanisme link, layer dependent.
- Admission control, menentukan apakah router mempunyai QoS seperti yang diminta oleh terminal VoIP.
Policy control, menentukan apakah user yang menggunakan VoIP mempunyai kemampuan untuk untuk melakukan pemesanan.
C. Real-time Streaming Protocol (RTSP)
- Digunakan oleh program streaming multimedia untuk mengatur data secara real-time, tidak bergantung pada protocol transport.
- Metode yang ada: PLAY, SETUP, RECORD, PAUSE dan TEARDOWN.
- Digunakan pada Video on Demand.
1. Arsitektur RTSP
a. Media file mendownload

Gambar 5.24. Media File Download
b. Meta files

Gambar 5.25. Meta Files
c. RTSP

Gambar 5.26. Arsitektur RTSP
2. Aplikasi Multimedia
1. Audio
- Speech (CELP -- type codecs)
- Music (MP3, WAV, WMA, Real)
2. Video (MPEG --1, 2, 4)
3. Video conference
4. QuickTime
Streaming done using HTTP/TCP (MP3), or RTP/UDP (Video).

Gambar 5.27. Jaringan Multimedia
3. Multimedia Streamimg
Streaming media adalah suatu teknologi yang mampu mengirimkan file audio dan video digital secara real time pada jaringan komputer;

Gambar 5.28. Multimedia Streaming
Streaming vs Download;
a. Download
- (+) download dan simpan file dalam HD sehingga dapat dinikmati pada saat offline.
- (+) dapat dilihat berkali-kali.
- (+) standard file (bisa dibaca oleh semua jenis mesin).
- (+) kualitas bagus
- (-) waktu download lama.
b. Streaming
- (+) dapat dilakukan pada bandwith dengan kecepatan rendah
- (+) Web master tidak perlu risau dengan bandwith
- (+) Web master tidak dibatasi oleh besar file
- (-) Hanya dapat dilihat pada saat online
- (-) Kualitas gambar jelek.