Dalam dunia internet dan intranet banyak sekali teknologi yang berkembang hingga saat ini baik itu dalam jaringan local maupun non local. Internet banyak digunakan perusahaan, kelompok pengguna bisnis, golongan maupun pribadi. Hal in dikarenakan saat ini masyaraka Indonesia umumnya sudah banyak menggunakan internet sebagai media informasi dan juga penyedia informasi. Terutama dalam dunia bisnis. Namun perlu disadari juga dunia intranet juga tidak kalah hebohnya dengan intranet khususnya bagi pelaku-pelaku bisanis dan para pengusaha yang meng-online kan bisnisnya dalam dunia internet. Salah satu teknologi yang digunakan dalam dunia intranet sendiri adalah VPN alias Virtual Private Network.
Dari cara pandang jaringan, salah satu masalah jaringan internet (IP public) adalah tidak mempunyai dukungan yang baik terhadap keamanan. Sedangkan dari cara pandang perusahaan, IP adalah kebutuhan dasar untuk melakukan pertukaran data antara kantor cabang atau dengan rekanan perusahaan. VPN muncul untuk mengatasi persoalan tersebut. Sebuah jaringan perusahaan yang menggunakan infrastruktur IP untuk berhubungan dengan kantor cabangnya dengan cara pengalamatan secara private dengan melakukan pengamanan terhadap transmisi paket data. Ada empat protokol yang biasa digunakan untuk mengimplementasikan VPN di internet, yaitu Point-to-point tunneling protocol (PPTP), Layer-2 forwarding (L2F), Layer-2 tunneling protocol (L2TP), IP security protocol (IPSec).
IPSec sudah menjadi standar dalam implementasi VPN karena cocok untuk lingkungan IP dibandingkan dengan PPTP, L2F, dan L2TP yang lebih cocok digunakan dalam multi protokol yang bukan dalam lingkungan IP seperti NetBEUI, IPX, dan Appletalk. Selain itu enkripsi, otentifikasi, dan manajemen kunci sudah menjadi bagian yang integral dalam IPSec.
Dalam pembahasan dibawah ini akan dijelaskan sejauh mana teknologi intranet yang menghandalkan VPN dalam menjawab suatu keamanan pada suatu perusahaan yang mempunyai cabang lebih dari satu dan sejauh mana kemampuan yang akan dihasilkan.
Tentang VPN
Kebutuhan bisnis dimasa sekarang didukung dengan variasi jaringan komunikasi yang luas. Para karyawan di perusahaan mengakses sumberdaya perusahaan untuk mendukung pekerjaan mereka melalaui jaringan komunikasi yang perusahaan mereka miliki. Belum lagi rekanan bisnis perusahaan yang turut mengakses sumberdaya perusahaan dengan jaringan yang lain dalam rangka kerja sama membagi informasi bisnis, perencanaan bisnis bersama, dan lain sebagainya. Pada umumnya perusahaan menggunaakan berbasis leased lines atau sirkit frame relay untuk menghubungkan kantor pusat dengan kantor cabang yang ada, hal tersebut tidak fleksibel mengingat saat ini sebuah perusahaan biasanya ingin cepat mempunyai jaringan komunikasi dengan rekanan bisnis yang lain atau untuk mendukung karyawan yang sedang bekerja mengerjakan proyek yang bersifat lapangan dan menuntut mobilitas. VPN menggunakan jaringan internet yang sudah tersedia untuk menjawab persoalan jaringan perusahaan seperti yang dideskripsikan seperti diatas. Dibandingkan jaringan leased lines atau frame relay, VPN menggunakan infrastruktur yang sudah ada di internet untuk melakukan pertukaran data antara kantor pusat sebuah perusahaan dan kantor cabangnya. Deskripsi singkat mengenai VPN dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2.

Gambar 4.1. Private Network Menggunakan Leased Lines

Gambar 4.2. Private Network Menggunakan Public Internet
Dari cara pandang jaringan, salah satu masalah jaringan internet (IP public) adalah tidak mempunyai dukungan yang baik terhadap keamanan. Sedangkan dari cara pandang perusahaan, IP adalah kebutuhan dasar untuk melakukan pertukaran data antara kantor cabang atau dengan rekanan perusahaan. VPN muncul untuk mengatasi persoalan tersebut. Sebuah jaringan perusahaan yang menggunakan infrastruktur IP untuk berhubungan dengan kantor cabangnya dengan cara pengalamatan secara private dengan melakukan pengamanan terhadap transmisi paket data.
Ada empat protokol yang biasa digunakan untuk mengimplementasikan VPN di internet, yaitu:
- Point-to-point tunneling protocol (PPTP)
- Layer-2 forwarding (L2F)
- Layer-2 tunneling protocol (L2TP)
- IP security protocol (IPSec).
IPSec sudah menjadi standar dalam implementasi VPN karena cocok untuk lingkungan IP dibandingkan dengan PPTP, L2F, dan L2TP yang lebih cocok digunakan dalam multi protokol yang bukan dalam lingkungan IP seperti NetBEUI, IPX, dan Appletalk. Selain itu enkripsi, otentifikasi, dan manajemen kunci sudah menjadi bagian yang integral dalam IPSec.