Dalam pendesignan header pakket ini, diupayakan agar cost/nilai pemrosesan header menjadi kecil untuk mendukung komunikasi data yang lebih real time. Misalnya, address awal dan akhir menjadi dibutuhkan pada setiap packet. Sedangkan pada header IPv4 ketika packet dipecah-pecah, ada field untuk menyimpan urutan antar packet. Namun field tersebut tidak terpakai ketika packet tidak dipecah-pecah. Header pada Ipv6 terdiri dari dua jenis, yang pertama, yaitu field yang dibutuhkan oleh setiap packet disebut header dasar, sedangkan yang kedua yaitu field yang tidak selalu diperlukan pada packet disebut header ekstensi, dan header ini didifinisikan terpisah dari header dasar. Header dasar selalu ada pada setiap packet, sedangkan header tambahan hanya jika diperlukan diselipkan antara header dasar dengan data. Header tambahan, saat ini didefinisikan selain bagi penggunaan ketika packet dipecah, juga didefinisikan bagi fungsi sekuriti dan lain-lain. Header tambahan ini, diletakkan setelah header dasar, jika dibutuhkan beberapa header maka header ini akan disambungkan berantai dimulai dari header dasar dan berakhir pada data. Router hanya perlu memproses header yang terkecil yang diperlukan saja, sehingga waktu pemrosesan menjadi lebih cepat. Hasil dari perbaikan ini, meskipun ukuran header dasar membesar dari 20 bytes menjadi 40 bytes namun jumlah field berkurang dari 12 menjadi 8 buah saja.

Gambar 9. Struktur Header Dasar Pada IPv6
Label Alir dan Real Time Process
Header dari packet pada IPv6 memiliki field label alir (flow-label) yang digunakan untuk meminta agar packet tersebut diberi perlakuan tertentu oleh router saat dalam pengiriman (pemberian ‘flag’). Misalnya pada aplikasi multimedia sedapat mungkin ditransfer secepatnya walaupun kualitasnya sedikit berkurang, sedangkan e-mail ataupun WWW lebih memerlukan sampai dengan akurat dari pada sifat real time.
Tabel 2. Tabel Label Alir Pada IPv6
| Label | Kategori |
|--------|--------------------------------------------------------------------|
| 0 | Uncharacterized Traffic |
| 1 | "Filler" traffic (e.g., netnews) |
| 2 | Unattended data transfer (e.g., e-mail) |
| 3 | Reserved |
| 4 | Attended bulk transfer (e.g., FTP, HTTP, NFS) |
| 5 | Reserved |
| 6 | Interactive traffic (e.g., Telnet, X) |
| 7 | Internet control traffic (e.g., routing protocols, SNMP) |
| 8-15 | Realtime communications traffic, non-congestioncontrolled traffic |
Router mengelola skala prioritas maupun resource seperti kapasitas komunikasi atau kemampuan memproses, dengan berdasar pada label alir ini. Jika pada IPv4 seluruh packet diperlakukan sama, maka p ada IPv6 ini dengan perlakuan yang berbeda terhadap tiap packet, tergantung dari isi packet tersebut, dapat diwujudkan komunikasi yang aplikatif.