Dalam industri otomasi manufaktur, nilai bilangan sering digunakan sebagai salah satu parameter masukan atau nilai yang perlu ditampilkan melalui monitor atau perangkat tampilan lainnya. Nilai suatu bilangan dapat dituliskan atau ditampilkan sesuai dengan sistem bilangan yang digunakan. Di dalam sistem otomasi terdapat 4 sistem bilangan diluar sistem yang biasa kita pakai (desimal), yaitu: biner, oktal, binary code decimal (BCD) dan hexadecimal.
1. Dasar Sistem Bilangan
Semua sistem bilangan mempunyai bilangan dasar (basis). Sistem desimal mempunyai basis 10, ini berarti terdapat 10 simbol (0 hingga 9) yang digu-nakan untuk menunjukkan angka desimal. Nilai bilangan ditentukan oleh posisi digit dalam bilangan. Pada bilangan bulat, posisi paling kanan mempunyai bobot paling rendah (disebut LSB List Significant Bit), dan posisi paling kanan disebut MSB (Most Significant Bit). Secara lengkap posisi dan bobot bilangan dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 11.58: Nilai Bobot dan Nilai Posisi Suatu Bilangan
2. Sistem Bilangan Biner
PLC dan Komputer membuat keputusan logika dan membentuk perhitungan matematis dengan menggunakan rangkaian elektronik. Rangkaian elektronik yang digunakan bekerja berdasarkan dua kondisi, ON atau OFF. Ini dapat dianalogikan dengan sistem bilangan yang digunakan dalam sistem elektronik, yaitu 0 dan 1, yang disebut Sistem Biner (sistem bilangan berbasis 2). Tabel 12- : menunjukkan perbandingan sistem biner dan sistem desimal. Cara memberi bobot dan nilai dalam sistem biner identik dengan sistem desimal. Nilai bobot ditentukan oleh posisi digit.

Konversi Bilangan
PLC bekerja dalam biner sedangkan kita pada umumnya bekerja dengan sistem bilangan desimal. Oleh karena itu pengetahuan tentang konversi bilangan sangat penting. Proses konversi bilangan dapat dilihat pada gambar 12-56 hingga 12-58. Suatu sistem bilangan dapat dikonversi dari satu basis ke basis lainnya, misalnya dari biner ke desimal, seperti ditunjukkan pada Gambar 12-56a, atau sebaliknya.

Gambar 11.59a: Konversi dari Biner ke Desimal
Konversi bilangan desimal ke biner. Misalnya 8410 ke biner. Proses konversi dapat dilhat pada Gambar 11.59b.

Gambar 11.59b: Konversi Bilangan Desimal ke Biner
3. Sistem Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal mempunyai basis 8. Ini berarti terdapat 8 simbol bilangan, yaitu 0 hingga 7. Gambar 11.57a : menunjukkan konversi bilangan dari oktal ke desimal, Gambar 11.57b menunjukkan konversi bilangan dari oktal ke biner, Gambar 11.57c menunjukkan konversi bilangan dari biner ke oktal.

Gambar 11.60a: Konversi dari Oktal ke Desimal

Gambar 11.60b: Konversi Oktal ke Biner

Gambar 11.60c: Konversi Biner ke Oktal
4. Sistem Binary Coded Decimal (BCD)
Binary Coded Decimal (BCD) adalah sistem bilangan yang menggunakan empat bit biner untuk menunjukkan bilangan desimal 0 hingga 9. BCD dari nilai desimal didapat dengan mengganti setiap digit desimal dengan nilai biner 4 bit.

Gambar 11.61: Konversi Desimal ke BCD