Sangatlah penting untuk memperhatikan masalah kesehatan dan keselamatan terhadap penggunaan sumber energi listrik yang digunakan setiap hari, misalnya catu daya listrik, khususnya yang berkaitan dengan keamanan pemakai dan alat yang dipakai.
Hal terpenting ialah kita harus mengetahui sifat sumber energi itu sendiri dan mengetahui bagaimana cara aman bekerja atau menggunakan energi tersebut, agar kecelakaan atas penggunaan energi listrik dapat dihindari.
Dilihat dari pengaruh listrik terhadap pengguna listrik, terdapat beberapa komponen penting yang berkaitan dengan keamanan penggunaan kelistrikan:
- Kejutan Listrik (electrical Shock)
- Sifat Alami dari Kejutan Listrik
- Safe Electrical Practices
- Respon to Shock victim.
1. Kejutan Listrik (electrical Shock)
Jika arus listrik melewati tubuh, resistansi dalam jaringan otot akan mengubah sebagian besar energi dalam otot menjadi panas. Kejutan listrik DC dapat mengakibatkan kerja otot tidak terkendali. Jika sumber arus berupa arus AC, maka akan mengakibatkan fibrilasi (debar jantung berlebih). Jika arus yang mengalir ke tubuh cukup tinggi (lebih besar dari 50 mA), maka bisa mengakibatkan kematian.

2. Sifat Dasar / Alami dari Kejutan Listrik
Kejutan listrik terjadi jika sebagian dari tubuh menjadi pembawa arus dari rangkaian listrik (Gambar 11.8: Kejutan Listrik). Besarnya arus yang mengalir dalam kondisi kejut tergantung dari resistansi tubuh terhadap sumber listrik.
Hasil penelitian menunjukkan, besarnya resistansi kontak antara bagian tubuh dengan titik kontak rangkaian listrik adalah seperti ditunjukkan pada Tabel : (Resistansi Kontak Bagian Tubuh).
Tabel 11.6: Resistansi Kontak Bagian Tubuh
[
3. Keamanan Listrik dalam Praktik
Sistem yang dikontrol oleh PLC mempunyai berbagai macam sumber daya:
- Sumber tegangan,
- Pemampatan pegas (compressed spring),
- Cairan bertekanan tinggi,
- Energi potensial dari berat,
- Energi kimia (yang mudah terbakar dan substansi reaktif),
- Energi nuklir (aktifitas radio).
PLC biasanya bekerja dengan catu daya AC 110V atau 220 V, sedangkan modul-modul output mungkin mempunyai tegangan sumber 5 V -- 440 V, serta mempunyai valve sebagai saklar bagi sistem bertekenan udara atau bertekanan cairan sangat tinggi.
4. Prosedur Keamanan Industri
Sedangkan Keamanan di Industri terutama menggunakan lock-out / tag-out (tanda/tulisan "sedang diperbaiki"), lalu ukur tegangan dengan prosedur sbb:
- Periksa dan pastikan bahwa meter masih bekerja dengan cara mengukur sumber tegangan yang diketahui.
- Gunakan meter untuk menguji rangkaian
- Sekali lagi pastikan bahwa meter masih bekerja dengan cara mengukur sumber tegangan yang diketahui.
5. Respon pada Korban Kejutan Listrik
Jika seseorang kontak/menyentuh konduktor listrik suatu rangkaian dan tidak dapat melepaskan diri dari rangkaian tsb, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah melepaskan/memutus sumber daya dari rangkaian secepat mungkin. Lalu panggil tim medis/ambulance untuk menindaklanjuti penanganan kesehatan korban.
PERHATIAN! Jangan menyentuh korban yang sedang terkena aliran listrik. Matikan sumber listrik secepat mungkin, baru berikan pertolongan darurat kepada korban.