Kata linier dipakai untuk menguraikan kelas-kelas rangkaian dan IC yang terutama memberikan tanggapan terhadap sinyal-sinyal analog dibandingkan terhadap sinyal - sinyal digital. Sinyal analog adalah sinyal yang variabel dan oleh karena itu dapat mengambil tiap nilai diantara beberapa limit yang didefinisikan. Suatu contoh yang baik dari suatu sistem analog adalah penguatan tegangan kecil yang dibangkitkan oleh sebuah termokopel pada suatu level yang cukup untuk memberikan suatu indikasi suhu pada gerakan meter 1 mA. Sebuah IC linier, dalam hal ini sebuah op-amp, dipakai seperti diperlihatkan di gambar 6.105 untuk menaikan tegangan keluar termokopel. Pada saat suhu yang diukur oleh termokopel bervariasi, terjadi suatu perubahan kecil di tegangan termokopel, dimana ini tidak lain dari suatu sinyal analog. Amplifier, yang dioperasikan di daerah liniernya, menaikkan tegangan termokopel memakai suatu faktor penguatan tetap yang tergantung dari perbandingan resistor-resistor umpan balik. Selanjutnya, indikasi meter ini dapat dikalibrasi terhadap suhu.

Gambar 6.105: Penguat termokopel Sebuah Rangkaian Analog
Bagaimanapun juga, IC jenis linier tidak harus di operasikan di daerah liniernya saja, dan sebagai contohnya op-amp dapat dipakai untuk menghasilkan osilasi-osilasi gelombang segi 4 (square) dan lain sebagainya yang akan dibahas pada bagian kasus. Banyak pembuat komponen elektronika yang membuat daftar tipetipe rangkaian berikut ini dibawah nama linier:
- Op-amp dan pembanding (Comparator)
- Penguat video dan penguat pulsa
- Penguat frekuensi audio dan penguat frekuensi radio
- Regulator.
- Phase locked loops (PLL)
- Timer
- Pengganda (Multiplier)
- Konverter analog ke digital
- Generator bentuk gelombang.
Jadi yang berhubungan dengan rangkaian linear itu sangat luas, oleh karena itu akan diperhatikan pada beberapa tipe rangkaian yang lebih populer saja. IC yang paling banyak dipergunakan adalah opamp (operational amplifier) dengan begitu banyak tipe-tipe berbeda yang tersedia di pasaran.