Menggunakan perangkat (satelite) yang berada pada garis orbit dan ketinggian tertentu diluar muka bumi.

Anatomi Satelit
Menggunakan frekuensi tertentu untuk mengirimkan dari sumber ke tujuan di permukaan bumi lainnya.

Skema Satelit Mengirim dan Menerima Data
Bisa menerima dan meneruskan selama masih dalam coverage areanya.

Coverage Area Satelit
Kelebihan Media Satelite
- Koneksi dimana saja. Tidak perlu LOS (Line of Sigth) dan tidak ada masalah dengan jarak,
- Jangkauan cakupannya yang luas baik nasional, regional maupun global.
- Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat untuk daerah yang luas, dibanding teresterial.
- Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke banyak titik secara broadcasting, multicasting.
- Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar.
- VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit,
- Handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan menyediakan bandwidth yang lebar
- Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP/ NAP router dengan keandalannya mendekati 100%
- Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum mempunyai infrastuktur telekomunikasi.
Kekurangan Media Satelite
- Besarnya throughput akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner. Kini berbagai teknik protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi problem tersebut. Diantaranya penggunaan Forward Error Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
- Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui satelit adalah sekitar 700 milisecond (latency), sementara leased line hanya butuh waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang harus ditempuh oleh data yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi. Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi.
- Sangat sensitif cuaca dan Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai maka akan semakin tinggi redaman karena curah hujan.
- Rawan sambaran petir gledek.
- Sun Outage, Sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi-satelit-matahari berada dalam satu garis lurus. Satelit yang mengorbit bumi secara geostasioner pada garis orbit geosynchronous berada di garis equator atau khatulistiwa (di ketinggian 36.000 Km) secara tetap dan mengalami dua kali sun outage setiap tahunnya. Energi thermal yang dipancarkan matahari pada saat sun outage mengakibatkan interferensi sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami kehilangan komunikasi dengan stasiun bumi, baik head-end/teleport maupun ground-segment biasa.
Frekuensi
- Saat ini band frekuensi yang banyak dipakai untuk aplikasi broadcasting adalah S-band, C-Band dan Ku-Band. Untuk daerah seperti Indonesia dengan curah hujan yang tinggi penggunaan Kuband akan sangat mengurangi availability link satelit yang diharapkan. Sedangkan untuk daerah daerah sub tropis dengan curah hujan yang rendah penggunaan Ku-Band akan sangat baik. Pemilihan frekuensi ini akan berpengaruh terhadap ukuran terminal yang akan dipakai oleh masing masing pelanggan.
- Debu Meteroit, yang berasal dari luar angkasa sangat berpengaruh kepada daya tahan dan pemancar dari satelite.
- Seringkali menembakan gas hydrazine (H2Z) agar rotasi satelit agar satelit stabil di orbit, satelit perlu beberapa kali di kalibrasi agar tetap pada orbitnya.
- Harga relatif mahal karena menyewa dengan sebuah provider.